SuaraBali.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali mencatat setidaknya ada 21 orang penyelenggara Pemilu yang mengalami kecelakaan selama pelaksanaan Pemilu. Satu orang di antaranya meninggal dunia.
Komisioner KPU Provinsi Bali, I Gede John Darmawan menjelaskan jika satu orang yang meninggal dunia itu adalah petugas Linmas (Perlindungan Masyarakat) bernama Sai’un Anam (58). Anam saat itu bertugas sebagai petugas ketertiban TPS 6 yang berada di Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana.
“Data kami per kemarin sore, kami menerima data sekitar 20 penyelenggara pemilu dari tingkatan PPK, PPS, sampai KPPS dan juga petugas Linmas yang mengalami sakit, kecelakaan,” ujar John saat ditemui di kantornya pada Senin (19/2/2024).
“Bahkan ada satu orang yang meninggal dunia di Kabupaten Jembrana yaitu petugas Linmas selama rentang waktu masa tugas mereka,” imbuh dia.
Baca Juga: Surat Suara DPRD Kota Tertukar, 2 TPS di Buleleng Gelar PSU Pemilu 2024
Dalam keterangan yang diterima, Anam meninggal setelah proses persiapan di TPS pada Selasa (13/2/2024) atau satu hari sebelum pencoblosan. Setelah mempersiapkan TPS tersebut, Anam sempat meminta izin untuk mandi dan beribadah sebelum berjaga malam di TPS.
Namun, saat berada di masjid, Anam tidak sadarkan diri dan meninggal dunia. Pasca kejadian tersebut, pihak keluarganya akan menerima santunan mencapai Rp46 juta.
Selain itu, petugas ketertiban TPS bernama I Wayan Budiasa (49) juga salah satu petugas yang mengalami sakit saat bertugas. Budiasa yang bertugas di TPS 2 Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Buleleng itu mengalami gejala stroke ringan saat bertugas.
Saat itu, Budiasa langsung dilarikan menuju Rumah Sakit Umum Tabanan. John menyampaikan jika kondisi Budiasa saat ini sudah berangsur membaik dan sedang dirawat jalan di rumahnya.
“Sedangkan satu orang anggota Linmas di Desa Bantas TPS 002, terserang stroke pada saat hari pemungutan suara. Itu langsung dilarikan ke UGD dan saat ini sedang rawat jalan di rumah,” ujar John.
Baca Juga: Janji-janji Setiap Musim Pemilu Belum Terealisasi ke Warga Ahmadiyah Transito Mataram
Dari data KPU, jumlah penyelenggara Pemilu yang mengalami kecelakaan terbanyak di Bali berada di Kabupaten Gianyar dan Badung dengan masing-masing 4 orang. Proses pemberian santunan kepada mereka masih dalam proses pendataan oleh KPU.
Berita Terkait
-
Rute Baru AirAsia yang Dinanti Wisatawan: Adelaide ke Bali Kini Tanpa Transit
-
Bule Telanjang Dada di Bali Ngamuk Buat Pasien Takut, Baru Sadar Ketika Polisi Datang
-
Kemendagri Pastikan Persiapan PSU di 9 Daerah Mencapai 99 Persen
-
Fuji Tertarik Beli Vila di Bali, Ngaku Awalnya Cuma Bercanda tapi...
-
Hasil PSU di 5 Daerah Kembali Digugat ke MK, KPU RI Tunggu BRPK
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
Terkini
-
Nasi Tepeng Bali, Menu Sarapan Nasi Lembek yang Membuat Banyak Turis Penasaran
-
Politisi Gerindra Kritik SE Larangan Air Minum Kemasan Plastik di Bali, Bagaimana Solusinya?
-
Diejek Jelek & Tak Ideal, Model Bali Ini Buat Perundungnya di Masa Lalu Menyesal
-
23 Persen Sampah di Bali Dibuang Sembarangan, Diduga Jadi Penyumbang Sampah Laut
-
Mewahnya Hotel Tempat Luna Maya Dan Maxime Gelar Pernikahan di Ubud, Akomodasi Full Sampai 3 Hari