SuaraBali.id - Masyarakat Bali ternyata memiliki satu tradisi yang terbilang cukup unik, yaitu Mebat atau Ngebat.
Tradisi ini merupakan tradisi bergotong-royong menyiapkan hidangan sebelum diadakannya upacara keagamaan.
Bisa dikatakan bahwa tradisi Mebat ini merupakan tradisi memasak Bersama. Tradisi ini hampir ada di seluruh desa di Bali.
Uniknya lagi, Tradisi Mebat ini hanya dilaksanakan oleh para pria saja. Sementara para Wanita akan menyiapkan keperluan sarana upacara atau banten.
Baca Juga: Seperti Tempat Pembuangan Akhir, Trotoar di Kuta Penuh Sampah
Mebat ini bersifat wajib, lantaran untuk membantu tetangga sekitar yang akan mengadakan upacara keagamaan.
Seperti contohnya yaitu saat Upacara Piodalan, pernikahan, potong gigi, ngaben, sehari sebelum Hari Galungan (penampahan Galungan).
Warga biasanya membawa golok atau pisau besar untuk pelaksanaan Mebat. Lantas kapan waktu memasaknya? Mebat ini biasa dimulai pagi hari, tujuannya agar hidangan yang disediakan masih fresh.
Sementara itu, jenis hidangan yang disediakan juga cukup beragam, mulai dari olahan kering hingga olahan basah. Contohnya seperti sate, lawar, daging caru, kuah, balung dan masih banyak lagi.
Proses pembuatan hidangannya pun juga tidak sembarangan, pasalnya harus menggunakan dasar-dasar yang terdapat dalam naskah sastra kuno di antaranya Lontar Dharma Caruban, Kakawin Dharma Sawita, dan Purincining Ebatan.
Baca Juga: Nusa Dua Bali Sepi Wisatawan, ITDC Lakukan Hal Ini
Meski zaman sudah modern, namun tradisi Mebat ini tetap dilakukan lantaran sudah menjadi tradisi turun temurun.
Dengan adanya tradisi ini, Masyarakat Bali bisa belajar saling tolong menolong dan menghargai satu sama lainnya.
Menurut aturan yang berkembang di Masyarakat, siapa saja warga yang tidak ikut Mebat maka akan dikenakan denda (sesalahan).
Denda tersebut dapat berbentuk uang hingga dikucilkan oleh tetangga yang mengikuti Mebat. Sehingga saat warga tersebut yang mengadakan Upacara Keagamaan, maka tetangga sekitar tidak ada yang datang bertamu dan membantu.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
-
Bek Bali United: Latihan Bersama Shin Tae-yong Sulit, tapi...
-
Timnas Indonesia Hadapi Tim Asuhan Pelatih Brasil Sebelum Terjun di Piala AFF 2024
-
Intip 7 Potret Memukau Luna Bijl Liburan di Bali Bareng Maarten Paes: Aura Supermodel Nggak Ada Obat!
-
Ronaldo Tiba di Bali, Bertemu Timnas Indonesia
-
Tradisi Rewang: Tumbuhkan Sikap Gotong Royong di Era Gempuran Egosentris
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
Terkini
-
Gelombang Laut di Perairan Bali Bisa Setinggi 2,5 Meter, Kapal Feri Diminta Waspada
-
Rencana Koster Setelah Mengunci Kemenangan di Pilgub Bali 2024 Nanti
-
Wilayah NTB Diperkirakan Hujan Sepekan Ke Depan, Udara Akan Sedikit Lebih Sejuk
-
Ada Potensi Pertumbuhan Awan Hujan Meningkat di Bali, BMKG Minta Waspadai Cuaca Ekstrem
-
7 Petugas TPS di Bali Tumbang, Asam Lambung, Keguguran Hingga 1 Orang Meninggal Dunia