SuaraBali.id - Sebanyak 106 petugas KPPS di Kota Mataram mengeluhkan rasa sakit selama bertugas pada saat hari pemungutan suara. Satu diantaranya masih dalam masa perawatan di puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. Emirald Isfihan mengatakan berdasarkan data yang ada sebanyak 106 petugas KPPS mendapatkan penanganan dari tim medis Kota Mataram. Dari jumlah tersebut sebanyak 105 sudah sembuh dan satu orang masih dirawat.
“Hari ini juga kita akan pantau sampai malam. Tanggal 15 ini kita rekap data ada 106 jumlah pasien yang ditangani anggota KPPS,” katanya Rabu (15/02/2024).
Ia mengatakan, satu orang yang masih dalam masa perawatan ini akan diperiksa lebih lajut. Untuk mengetahui kondisinya secara keseluruhan.
“Kondisi stabil Cuma kita butuh penegakan diagnosanya terlebih dahulu,” katanya.
Dijelaskan, 105 anggota KPPS yang mendapatkan penanganan oleh tim media tersebut karena hipertensi, maag dan satu orang anggota pingsan. Kondisi yang dialami oleh para petugas di TPS tersebut diprediksi karena kelelahan.
“Satu orang yang dilarikan ke puskesmas. Sementara yang lain mendapatkan perawatan di tempat oleh tim medis,” katanya.
Selama pelaksanaan pemungutan suara hingga perhitungan, tim medis di masing-masing puskesmas keliling memantau kondisi para petugas. Proses rekapitulasi masih berlangsung, tim medis masih berkeliling memantau kondisi petugas.
“Jadi ada keluhan langsung ke faskes dan ada yang langsung di tangani di TPS,” ujarnya.
Baca Juga: RSJ Mutiara Sukma NTB Siapkan Ruangan Khusus untuk Caleg Gagal
Ia mengatakan, kesehatan para petugas KPPS dipastikan sudah memiliki jaminan melalui BPJS Kesehatan. Karena sebanyak belasan ribu lebih petugas KPPS di Kota Mataram sudah didaftarkan menjadi anggota BPJS Kesehatan menggunakan kuota UHC Kota Mataram.
”Semua petugas kpps sudah kita daftarkan BPJS menggunakan kuota UHC Kota Mataram. Dengan begitu pelayanan kesehatan para petugas sudah gratis,” kata dr. Emirald.
Sementara itu salah seorang Petugas P3K Puskesmas Tanjung Karang Baiq Rahmawadiani mengatakan keluhan yang dirasakan puluhan anggota KPPS hingga PPK tersebut yaitu mual, pusing, hingga nyeri ulu hati. Kondisi ini diduga disebabkan karena begadang, makan tidak tepat waktu dan lainnya.
"Beberapa ada yang mual, mungkin begadang tidak makan tepat waktu. Rata-rata keluhannya pusing, nyeri ulu hati, kurang tidur, tidak seimbang," katanya.
Menurutnya, petugas KPPS yang dibawa ke fasilitas kesehatan disebut karena kelelahan saat menjalankan tugas di TPS. Misalnya dua TPS di Kota Mataram mengeluhkan rasa sakit sebanyak sembilan orang.
"Rata-rata kelelahan. Dari Kekalik saja ada TPS 19 dan TPS 17 ada sembilan orang," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran