SuaraBali.id - Kepolisian Resor Kota Denpasar mengungkap motif sopir taksi Yanuarius Toebkae (20) memeras dan mengancam dua warga negara asing asal Amerika di Seminyak, Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar Komisaris Besar Polisi Wisnu Prabowo dalam konferensi pers di Denpasar, mengatakan pengancaman disertai pemerasan itu terjadi karena ada kesalahpahaman sang sopir atas ongkos yang disampaikan oleh dua orang korban (LN dan LJ ) saat memesan taksi.
"Pada saat naik, korban memberikan ataupun menyampaikan 50. Oleh pelaku dikira 50 dolar. Setelah itu pelaku melakukan pemerasan," kata Kapolresta Denpasar Kombes Wisnu.
Wisnu menjelaskan pemerasan kepada korban dilakukan di dalam mobil dengan nomor polisi DK1841AAX menggunakan alat berupa kipas lipat seolah-olah seperti memegang pisau dengan memberikan isyarat menggorok leher menggunakan tangan kiri pelaku.
Baca Juga: Pengalaman Pahit Konten Kreator di Bali, Dipalak di Jalan Menuju Air Terjun Tibumana Buleleng
Insiden tersebut terjadi pada Selasa 2 Januari 2024 di Jalan Kayu Aya, Seminyak, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Pada Selasa 2 Januari 2024 itu, sekitar pukul 16.50 Wita, pelaku mengemudikan taksi melintas di depan Seminyak Vilage, kemudian ditelepon dua orang perempuan Warga Negara Asing yang pelaku tidak kenal dan langsung memberhentikan taksinya.
Pelaku berhenti dan menurunkan kaca jendela yang kemudian salah satu perempuan tersebut mengatakan Potato Head dengan bayaran sebesar 50.
Sesampainya di Jl. Kayu Aya Seminyak Kuta Badung, pelaku meminta bayaran sebesar 50 dollar kepada kedua perempuan tersebut, namun oleh kedua perempuan tersebut tidak mau memberikan uang yang pelaku minta, dan mengatakan akan memberikan pelaku uang sebesar Rp50.000.
Pelaku merasa tidak terima dan tetap meminta bayaran sebesar 50 dolar kemudian memukul perempuan yang duduk di belakang sebelah kanan menggunakan tangan kiri terbuka, namun tidak mengenai korban.
Baca Juga: Kisah Unik Nasi Sela, Kuliner Khas Bali yang Menggugah Selera
Korban awalnya menolak permintaan tersebut dan meminta turun di tengah jalan. Namun, karena pelaku terus melakukan pengancaman, korban kemudian memberikan uang 100 dolar kepada pelaku.
Setelah menyerahkan uang tersebut, kedua korban keluar dari mobil. Korban yang merasa dirugikan akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Sebelum itu, rekaman video insiden tersebut tersebar luas di media sosial.
Setelah kejadian tersebut, pelaku pun kabur menuju Surabaya, Jawa Timur dengan tujuan sampai di sana dirinya memesan tiket menuju Kupang, Nusa Tenggara Timur. Polisi pun mengejar pelaku sampai Surabaya.
Hingga pada hari Kamis, 4 Januari 2024 mendapat informasi pelaku akan menggunakan pesawat menuju Kupang NTT. Berkat koordinasi dengan pihak Avsec Bandara Juanda Surabaya, sekitar pukul 18.00 WIB, pelaku berhasil diamankan.
Pelaku kini mendekam di sel tahanan Polresta Denpasar untuk diproses secara lanjut. Atas perbuatannya, pelaku YT disangkakan Pasal 368 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang pemerasan disertai kekerasan dengan ancaman hukuman penjara 9 tahun.
Pasal 368 Ayat (1) KUHP berbunyi, “Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, memaksa orang lain dengan kekerasan atau ancaman kekerasan, untuk memberikan sesuatu barang, yang seluruhnya atau sebagian adalah milik orang lain, atau supaya memberikan hutang maupun menghapus piutang, diancam dengan pidana penjara paling lama 9 tahun.”
Berita Terkait
-
Konsep Pidana Mati di Indonesia Berubah Jadi Alasan 5 Anggota Bali Nine Akan Dipulangkan
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Waspadai Fenomena Cold Surge yang Memicu Gelombang Tinggi di Laut Pada Periode Nataru
-
Korban Erupsi Gunung Lewotobi Akan Tinggal di Huntara, Satu Rumah Diisi 5 Keluarga
-
Turun Gunung, Ibunda TGB Minta Jemaah NWDI Dukung Rohmi-Firin Dan Jangan Dengar Siapapun
-
Kondisi DTW Jatiluwih Setelah Fodors Travel Menyebut Bali Tak Layak Dikunjungi 2025
-
Awalnya Sedang Bertengger, Mendadak Ratusan Burung Pipit di Area Bandara Ngurah Rai Mati