SuaraBali.id - Rahina Kajeng Kliwon diperingati sebagai hari turunnya para Bhuta untuk mencari orang yang tidak melaksanakan dharma agama.
Di hari itu juga para Bhuta muncul menilai manusia yang melaksanakan dharma. Hari Kajeng Kliwon ini jatuh pada perhitungan Tri Wara yakni Kajeng kemudian Panca Waranya yakni Kliwon.
Sehingga hari tersebut adalah hari pertemuan antara Kajeng dengan Kliwon. Pertemuan tersebut diyakini menjadi momentum energi alam semesta yang ada bertemu satu sama lain.
Energi alam semesta yang ada di Bhuwana Agung terealisasi dalam Bhuwana Alit atau tubuh manusia itu sendiri.
Baca Juga: Didera Masalah Keuangan, Bali United Tak Bisa Beli Pemain Mahal
Kajeng Kliwon diperingati setiap 15 hari sekali dan dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Kajeng Kliwon Uwudan
2. Kajeng Kliwon Enyitan
3. Kajeng Kliwon Pamelastali
Melansir dari laman Desa Sedang Kabupaten Badung, Kajeng Kliwon Uwudan adalah Kajeng Kliwon yang jatuh setelah terjadinya purnama.
Baca Juga: Pantangan Dan Larangan Saat Kajeng Kliwon, Termasuk Bepergian Sendiri
Sementara Kajeng Kliwon Enyitan adalah Kajeng Kliwon yang dilaksanakan setelah bulan mati atau tilem.
Kemudian untuk Kajeng Kliwon Pamelastali adalah Kajeng Kliwon yang dilaksanakan setiap hari Minggu pada Wuku Watugunung. Kajeng Kliwon Pamelastali dilaksanakan setiap 6 bulan sekali.
Pada Kajeng Kliwon ini diyakini hendaknya menghaturkan segehan mancawarna. Tetabuhannya adalah tuak atau arak brem.
Di bagian atas, di ambang pintu gerbang harus dihaturkan canang burat wangi dan canang yasa. Semuanya dipersembahkan kepada Ida Sang Hyang Durgha Dewi.
Segehan ini dihaturkan di tiga tempat, yaitu halaman sanggah atau mrajan ditujukan pada Sang Bhuta Bhucari.
Di halaman rumah atau pekarangan rumah tempat tinggal ditujukan kepada Sang Kala Bhucari. Terakhir dihaturkan di depan pintu gerbang pekarangan rumah atau diluar pintu rumah ditujukan kepada Sang Durgha Bhucari.
Kontributor: Kanita Auliyana Lestari
Berita Terkait
-
Momen Valentine Romantis Tak Terlupakan Sambil Nikmati Sajian Istimewa dan Keindahan Laut Bali
-
Turnamen Taekwondo KASAL Cup Digelar di Bali, Ribuan Atlet Ikut Berpartisipasi
-
Tio Pakusadewo Cerita Kedekatan dengan Pelaku Bom Bali 1: Dia Guru Ngaji Saya
-
Bahaya Makan Jeruk Bali Saat Konsumsi Obat, Ini Penjelasan Dokter!
-
Siapa Pemilik Arc'teryx? Brand Fashion Kanada Viral Diisukan 'Dibajak' di Bali
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Pedagang di Lombok Timur Diharap Tak Menjual Sembako ke Luar Daerah Jelang Ramadan
-
Ada Cupid Dan Cokelat Saat Hari Valentine di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Singapura Dan Jakarta Jadi Rute Terpadat di Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Cocoklogi Warganet, Temukan Akun Medsos Pelaku Penusukan Viral di Denpasar
-
Upah Harian Dipotong Rp 40 Ribu, Sopir Angkutan Siswa di Gianyar Protes