SuaraBali.id - Bali dikenal memiliki keindahan alam yang luar biasa. Selain keindahan alamnya, kopi dari Bali ini juga terkenal lho.
Iya! Pulau Dewata terkenal sebagai penghasil biji kopi arabika terbaik.
Di daerah dekat Gunung Batur di Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, terdapat perkebunan kopi lokal yang menggunakan proses penanaman secara tradisional.
Kopi Kintamani ditanam di ketinggian 900-1000 mdpl di dekat Gunung Batur. Di tahun 2008, Kopi Kintamani sudah memiliki sertifikat Geographical Indication yang artinya jenis kopi ini sudah diakui secara internasional keberadaannya.
Baca Juga: Lift yang Tewaskan 5 Karyawan Resort di Ubud Ada Sejak 2016, Dibangun di Tebing Curam
Rasanya Unik
Biji kopi Arabika memiliki kecenderungan rasa manis, fruity, floral, chocolaty, dan memiliki tingkat keasaman rendah. Kopi dari Pulau Dewata ini sama dengan jenis Arabika lainnya yang memiliki rasa serupa.
Kopi dari Pulau Dewata ini memiliki cita rasa serta aroma yang cenderung citrusy yang segar ditambah hint chocolaty, karamel atau brown sugar. Kopi Kintamani ini juga tidak memiliki cita rasa atau aroma spice atau rempah-rempah khas jenis kopi di Indonesia lainnya. Hal ini berkat proses penanamannya yang unik.
Sedangkan untuk body-nya cenderung medium dan tidak terlalu terasa pahit dengan rasa asam seperti jeruk. Hal inilah yang membuat Kopi Kintamani disukai.
Kenapa aromanya bisa segar?
Cita rasa serta aroma dari Kopi Kintamani ini cenderung terasa citrusy. Salah satu penyebabnya adalah proses penanamannya yang unik dan tidak biasa.
Perkebunan Kopi Kintamani ini biasanya juga menjadi lahan perkebunan jeruk atau sayuran lainnya. Berkat inilah aroma kopinya terasa seperti buah jeruk. Tentunya aroma dan cita rasa citrusy ini berasal dari cara penanaman tradisional tanpa proses chemical.
Perkebunan Kopi Kintamani menjaga keseimbangan alam dengan juga menggunakan sistem irigasi subak, pupuk organik, dan tanpa pestisida. Selain itu penanaman pohonnyaditanam beriringan dengan pohon jeruk atau sayuran.
Jadi, tidak heran jika Kopi Kintamani juga dikenal sebagai kopi yang ecofriendly karena proses penanamannya yang begitu memerhatikan lingkungan.
Nah, jika jenis kopi di Indonesia lainnya yang berasal dari Pulau Jawa atau Sumatera lahir dari zaman era kolonial Belanda, bedanya Kopi Kintamani Bali berasal dari petani yang membawa biji kopi dari Lombok.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Jokowi Direncanakan Akan Datang ke Bali Demi Kampanyekan Mulia-PAS, Megawati Tidak
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Icip Menu Kopi Dusun, Kuliner Tradisional di Candi Muaro Jambi
-
Polisi Ungkap Lab Narkoba Hasis di Vila Uluwatu Bali Hasilkan Duit Rp 1,5 Triliun Dalam 2 Bulan
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Dispar Bereaksi Ketika Bali Tidak Direkomendasikan di Tahun 2025 : Tidak Ada Alasan
-
Serangan Hoaks Pilkada Bali: Polda Kewalahan Buru Buzzer TikTok & Instagram
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang