SuaraBali.id - Menjelang musim kemarau, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Buleleng, Bali, melakukan pengawasan terhadap penggunaan air bawah tanah (ABT).
"Pengawasan dijadwalkan secara rutin dan petugas selalu intensif dalam melakukan tugas di lapangan," kata Kepala Satpol PP Buleleng I Gede Arya Suardana di Singaraja, Kamis.
Ia menerangkan, ketersediaan ABT di "Pulau Dewata" sudah rawan, karena itu harus dilakukan pembatasan terkait penggunaannya. Dari hasil yang dihimpun dengan pengawasan yang sudah dilakukan selama satu bulan didapati rata-rata sudah memiliki izin.
"Nantinya bagi pihak pengusaha yang kedapatan belum memiliki izin. Maka kami akan wajibkan untuk segera mengurusnya agar ke depannya keberlangsungan pemanfaatan ABT dapat berjalan dengan baik," katanya.
Dalam kesempatan itu, Arya menyampaikan fokus pengawasan menyasar sektor yang dinilai efektif, seperti usaha dalam skala besar atau skala komersial.
Namun, pada umumnya tetap menyasar masyarakat luas untuk tertib terhadap kepengurusan izin pemanfaatan ABT sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Untuk kategori pengusaha yang banyak menggunakan ABT seperti contoh hotel dan restoran diwajibkan harus memiliki izin karena konsumsi mereka juga cukup besar," ucapnya.
Mengenai batasan pemakaian terhadap konsumen, pihaknya menambahkan hal itu masih belum ada karena itu merujuk kembali kepada pemakaian yang mereka perlukan.
"Namun hal itu masih akan dikaji lebih lanjut perizinannya," katanya.
Baca Juga: Menghuni Lebih dari 65 Tahun, 72 KK Desa Adat Buleleng Diberi Hibah Sertifikat Tanah Gubernur Bali
Dia mengatakan semakin banyak masyarakat mengurus izin, maka hal itu akan menjadi tambahan sumber pendapatan asli daerah (PAD) setempat, sehingga nantinya dapat mendorong pelayanan dan pemulihan kembali dari air bawah tanah tersebut.
"Seperti yang kita ketahui kondisi ABT di Bali ini sudah melalui kajian teknis dengan kondisi yang mulai kritis maka dari itu langkah-langkah nyata melalui pengawasan serta melakukan recovery (pemulihan) dengan menanam lebih," katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Menghuni Lebih dari 65 Tahun, 72 KK Desa Adat Buleleng Diberi Hibah Sertifikat Tanah Gubernur Bali
-
Masyarakat di NTB Diminta Waspada Bencana Mulai Kekeringan Hingga Kebakaran
-
Musim Kemarau Sumsel Meluas, BMKG Ingatkan Potensi Karhutla Dan Kualitas Udara Menurun
-
Cok Ace Sebut Bandar Udara Bali Utara Tidak Dibatalkan, Tapi Dipindah ke Sumberklampok
-
Pencoretan Bandara Bali Utara dari PSN Jadi Kado Pahit Bagi Bupati Buleleng
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
Terkini
-
Bukan Hanya ATM, AgenBRILink Jadi Layanan Andalan BRI untuk Tembus ke Daerah Pelosok
-
BRI Perkuat UMKM Difabel Lewat Pelatihan Administrasi dan Wirausaha
-
Kapasitas Tempat Pembuangan Sampah di Lombok Barat Menipis
-
Sinergi Perusahaan Anak Dorong Kinerja BRI Tumbuh Solid pada Triwulan III 2025
-
Investor Muda Bali Serbu Bursa Saham: 1 dari 3 Investor Baru Berusia 18-25 Tahun