SuaraBali.id - Warga Denpasar dihebohkan dengan air sungai yang berwarna merah di kawasan Tukad Mati, Jalan Resimuka Barat, Desa Tegal Kertha, Kota Denpasar, Bali, pada Kamis (7/4/2022)
Air di sungai tersebut tampak merah pekat pada pagi hari, namun siang harinya terpantau mulai memudar dan tidak menimbulkan bau, kendati begitu, kasus pencemaran lingkungan seperti ini tentu tidak bisa dibiarkan berlarut.
"Parah sekali sampai pekat seperti ini merahnya," kata Andi, warga yang sedang melintas di lokasi.
Peristiwa sungai berwarna merah darah ini pun viral di sejumlah akun media sosial, setelah ada warga yang mendokumentasikan dan diposting di media sosial.
Bahkan di akun @Gianyarinfo_, postingan tersebut langsung mendapat respons dari akun Instagram Satpol PP Kota Denpasar.
"Terima kasih atas atensinya, untuk selanjutnya sudah ditindaklanjuti oleh Tim Yustisi dan DLHK," tulis Akun Satpol PP Denpasar
Warga yang tinggal di Perumahan Resimuka Barat Permai, Zaenal menyebut kondisi sungai berwarna merah terjadi sejak pagi hari, ia menduga warna merah tersebut diduga berasal dari pewarna pelaku usaha sablon.
Disampaikan Zaenal, kejadian ini bukan pertama kalinya, bahkan sungai yang notabene sumber kehidupan masyarakat kadang juga pernah berubah warna menjadi hijau.
"Pagi-pagi saya lihat sudah berwarna merah, mungkin limbah sablon yang dipakai, karena kadang-kadang warnanya hijau, dan kadang merah, kalau bau tidak ada, tapi tetap ini kan mencemari lingkungan," ungkap Zaenal
Baca Juga: Terdampak Konflik Perang Ukraina, Turis Rusia Pilih Lebih Lama Tinggal di Munggu Bali
Zaenal selaku warga meminta instansi terkait di pemerintahan menindak tegas kasus - kasus pembuangan limbah tidak pada tempatnya seperti ini karena mengganggu lingkungan alam dan masyarakat.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Satpol PP Denpasar, Gung Bawa menerangkan terkait kasus dugaan pembuangan limbah sembarangan itu sudah ditindaklanjuti bersama DLHK (Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan) Kota Denpasar.
Penyidik Satpol PP dalam waktu dekat atau rencananya pekan depan memanggil, pemilik usaha guna keperluan pemeriksaan.
"Sudah ditindaklanjuti DLHK dan nanti dari pemeriksaan awal diserahkan ke kami, untuk kami proses Tipiring (Tindak Pidana Ringan) itu usaha Sablon di Jalan Mahendradatta yang punya orang Banyuwangi, sudah diketahui," kata Gung Bawa.
Satpol PP memeriksa apakah pemilik usaha sablon tersebut memiliki tempat pembuangan limbah (Septic Tank) atau tidak dan jika ada apakah memadai atau tidak.
"Dari pemeriksaan penyidik Satpol PP kita dapat keterangan, kadang memang ada yang nakal, malam-malam dialirkan ke sungai, mungkin dipikir akan larut dan memudar atau terkena hujan, kita periksa apakah ada unsur disengaja," tandasnya.
Terkait hukuman, kata Gung Bawa berdasarkan Perda Kota Denpasar, pemilik usaha "nakal” yang mencemari lingkungan dan tempat usaha yang tidak sesuai standar prosedur operasional dapat dikenakan sanksi denda jutaan rupiah hingga penutupan tempat usaha.
"Kalau sesuai Perda denda paling besar Rp 5 juta, penutupan juga memungkinkan, namun kita lihat dari pemeriksaan penyidik nanti," ujarnya.
Sementara itu, terpisah Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa mengatakan, bahwa timnya sudah ke lokasi melakukan pengecekan
“Saat ini tim kami masih di lokasi melakukan pengecekan,” ujarnya.
Putra menyebut, kejadian ini bukan pertamakalinya, pada bulan November 2019 lalu, juga rerjadi di Tukad Badung, Jalan Imam Bonjol karena ulah pelaku usaha sablon, yang berakhir penyegelan tempat usaha kala itu.
Kontributor Bali : Yosef Rian
Berita Terkait
-
Usai Terpidana Mati Mary Jane, 5 Napi Anggota 'Bali Nine' Dipertimbangkan untuk Dipindahkan ke Australia
-
Konsep Pidana di Indonesia Berubah Jadi Alasan 5 Anggota Bali Nine Akan Dipulangkan
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kisah Pilu Petrus Saksikan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Menghantam Rumahnya
-
Setelah Tahu Akan Dipindahkan ke Australia, Ini Respons Scott Rush Bali Nine
-
DPRD Pilih Alphard Baru Ketimbang Mobil Listrik Karena Fasilitas di Bali Belum Memadai
-
Hujan Berpotensi Menurunkan Keinginan Warga Untuk Mencoblos ke TPS
-
Waspadai Fenomena Cold Surge yang Memicu Gelombang Tinggi di Laut Pada Periode Nataru