Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 27 Maret 2022 | 16:58 WIB
Pemain dan ofisial Bali United meluapkan kegembiraan usai pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Jumat (25/3/2022). [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa]

SuaraBali.id - Gubernur Bali Wayan Koster mengizinkan para penonton menghadiri pertandingan terakhir BRI Liga I 2021-2022 antara Persik Kediri dan Bali United pada Kamis (31/3) di Stadion Kapten Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar.

"Mengapa saya memberanikan diri menghadirkan penonton karena Bali sudah pada capaian level 2, yang menurut aturan dibolehkan jumlah penonton yang hadir 75 persen dari kapasitas," katanya saat memberikan keterangan pers di Gedung Gajah, Jayasabha, Denpasar, Minggu 27 Maret 2022.

Gubernur Koster didampingi pemilik Klub Sepakbola Bali United Pieter Tanuri dan Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gede Mayun juga menyampaikan apresiasi atas prestasi diraih Bali United sebagai Juara BRI Liga I 2021-2022.

Dalam laga terakhir Bali United melawan Persik Kediri itu juga akan diikuti seremonial penyerahan piala untuk Bali United.

Baca Juga: Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali: Belum Ada Laporan Warga Negara Ukraina dan Rusia Hidup Susah di Bali

"Saya sudah bicara dengan ketua PSSI, karena tidak lagi menentukan posisi juara, maka dimungkinkan tempat pertandingannya di Stadion Wayan Dipta. Selain mengupayakan tempat, saya berupaya untuk memberikan kesempatan kepada para penonton melihat pertandingan ini," ujarnya.

Ia menambahkan dengan daya tampung Stadion Wayan Dipta sekitar 25 ribu penonton, maka jumlah penonton yang diizinkan hadir sekitar 15 ribu orang secara gratis.

Tetapi, orang nomor satu di Bali itu menyampaikan sejumlah persyaratan agar penonton bisa masuk Stadion Kapten Wayan Dipta. Syarat pertama, harus sudah mengikuti vaksinasi penguat, kedua, harus menunjukkan keterangan negatif tes usap antigen dari puskesmas, rumah sakit atau Dinas Kesehatan, ketiga, harus menggunakan masker dan harus datang dengan tertib dan disiplin dengan menunjukkan aplikasi PeduliLindungi.

"Bagi yang akan menonton, masih ada waktu empat hari. Untuk itu, saya mengajak dan mengimbau kepada penonton agar mulai sekarang mengikuti vaksin 'booster' (penguat) dan kemudian H-1 mengikuti 'swab' (tes usap) antigen di puskesmas, rumah sakit atau Dinas Kesehatan masing-masing atau setempat," ucapnya.

Gubernur asal Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng itu mengatakan akan menerjunkan tim satgas di sejumlah titik yang akan memeriksa persyaratan penonton.

Baca Juga: KBRI Tokyo Promosi Budaya dan Kuliner Bali Lewat Demo Masak

"Saya minta masyarakat datang dengan tertib, disiplin, tidak bikin ribut dan rusuh agar pertandingan ini betul-betul disaksikan dengan aman, nyaman dan damai," ucapnya.

Bagi penonton yang tidak bisa masuk, kata Koster, akan disiapkan layar monitor untuk bisa nonton bareng di wilayah-wilayah yang tersedia di Kabupaten Gianyar maupun tempat yang lainnya.

Terkait pengamanan, Koster mengaku telah berbicara dengan Kapolda Bali untuk melakukan pengamanan pada titik yang menjadi alur pergerakan penonton dan juga pengamanan di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

Meskipun menghadirkan penonton, ia optimistis tidak akan terjadi lonjakan kasus COVID-19 karena capaian vaksinasi penguat di Provinsi Bali sudah mendekati 50 persen dan penambahan kasus harian yang rendah walaupun Bali sudah dibuka untuk wisman.

"Juga melihat referensi penyelenggaraan MotoGP, penontonnya jauh lebih banyak. Di Bali, saya yakin masyarakatnya sangat tertib," ujar mantan anggota DPR tiga periode itu. (Antara)

Load More