SuaraBali.id - Malang sudah lama populer dengan agrowisata apelnya. Namun usut punya usut, kawasan itu punya potensi besar lain yakni di kebun teh.
Malang memiliki Agrowisata Kebun Teh Wonosari yang sering disebut Kebun Teh Lawang, tempat wisata alam sembari edukasi. Tak banyak yang tahu jika Kebun Teh Lawang adalah salah satu sentra penghasil teh terbesar dan tertua di Jawa Timur.
Di kawasan itu, Anda akan dimanjakan dengan pemandangan alam kebun teh yang membentang bagaikan permadani hijau. Selain pemandangan yang indah, Kebun Teh Lawang memiliki udara sejuk karena berlokasi di dataran tinggi.
Mau tahu lebih banyak soal Kebun Teh Lawang? Berikut artikel tentang sejarah hingga fakta menarik di balik kebun teh legendaris tersebut.
Baca Juga: Jawa Barat Kembangkan Konsep Wisata Alam tanpa Merusak Alam
1. Sejarah
Kebun Teh Lawang adalah salah satu agrowisata tertua di Indonesia. Kawasan itu bahkan sudah eksis jauh sebelum Indonesia merdeka, tepatnya tahun 1910. Saat itu Belanda masih menjajah Indonesia.
Kebun teh pertama di Jawa Timur ini awalnya bernama NV. Culture Maathappy. Mula-mula kebun ini ditanami teh dan kina.
Sempat diganti menjadi kebun tanaman pokok pada masa penjajahan Jepang, kawasan tersebut kembali menjadi kebun teh usai Indonesia merdeka.
Saat ini Kebun Teh Lawang dikelola PT Perkebunan Nusantara XII (PTPN XII) yang menangani produksi teh. Hasil produksi yang terkenal yakni Teh Rolas dan sudah banyak dijual di pasaran.
2. Panduan Menuju Lokasi
Kebun Teh Lawang terletak di perbatasan Malang dan Surabaya, tepatnya di kaki Gunung Arjuno, Desa Tirtomoyo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Baca Juga: Jadi Favorit, Intip Produk Teh Gambyong dari Desa Wisata Kemuning Karanganyar
Kebun ini terletak 30 km dari Kota Malang. Udara kebun teh tergolong segar dan sejuk karena berada di ketinggian 1250 mdpl dan memiliki luas area hingga 1.144 hektare.
Berita Terkait
-
7 Tempat Wisata di Malang, Liburan Seru Sambil Menikmati Udara Sejuk
-
Liburan Anti Bosan di Malang Skyland: Panduan Lengkap Harga Tiket dan Aktivitas
-
Berpetualang Menyusuri Keindahan Solok, Kebun Teh Hingga Danau Kembar
-
5 Destinasi Menarik di Malang yang Tak Banyak Orang Tahu
-
6 Sumber Hidden Gem di Daerah Pakis yang Nggak Boleh Terlewatkan!
Komentar
Pilihan
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Airfast Mendarat Darurat di Bali, Runway Terganggu, Penerbangan Lain Terdampak
Terkini
-
Maxime Bouttier Bongkar Rahasia Hubungan dengan Luna Maya: Sempat Putus, Lalu Balik Lagi
-
Meski Berada di Balik Jeruji, Agus Difabel Nikahi Gadis Dengan Prosesi Perkawinan Keris
-
Masih Ada, Saldo DANA Kaget Gratis, Segera Klik Jatah Hari Ini
-
Koster Minta Dinas Pertanian Bali Belajar ke Israel : Jangan Gitu-Gitu Aja, Nggak Akan Maju
-
Cerita Jessica Iskandar yang Akhirnya Punya Anak Perempuan dari Vincent Verhaag
-
Bule Ngamuk di Klinik Pecatu Mengaku Merasa Berada di Alam Lain
-
Lebih Senior 10 Tahun, Maxime Bouttier Kaget dengan Gaya Hidup Tak Biasa Luna Maya
-
Kemenperin Minta Bali Koordinasi Soal Pelarangan AMDK, Koster : Nggak Perlu, Ini Kewenangan
-
BRI Optimis Terhadap Keberlanjutan Kinerja, Siapkan Dana Rp3 triliun untuk Buyback Saham
-
BRI Dukung Pengusaha Kue Lokal Tien Cakes and Cookies, Usaha Kian Melesat
-
Nasi Tepeng Bali, Menu Sarapan Nasi Lembek yang Membuat Banyak Turis Penasaran
-
Politisi Gerindra Kritik SE Larangan Air Minum Kemasan Plastik di Bali, Bagaimana Solusinya?
-
Dibina BRI, UMKM Songket Ini Sukses Tembus Pasar Internasional
-
Diejek Jelek & Tak Ideal, Model Bali Ini Buat Perundungnya di Masa Lalu Menyesal
-
23 Persen Sampah di Bali Dibuang Sembarangan, Diduga Jadi Penyumbang Sampah Laut