SuaraBali.id - Jajaran Satreskrim Polres Jembrana dengan Polair Polres Jembrana gagalkan penyelundupan 9 ekor penyu hijau Kamis (17/2/2022) pukul 16.00 WITA. Sembilan ekor penyu hijau yang diduga selundupan dari Jawa Timur.
Adapun seekor dari sembilan ekor penyu tersebut salah satunya berusia 90 tahun itu diamankan di dalam perahu fiber yang bersandar di perairan Pengambengan, Kecamatan Negara, Kamis (17/2/2022) sore.
Penyu-penyu tersebut kemudian dibawa ke tempat penangkaran penyu Kurma Asih Desa Perancak, Jembrana. Penyu-penyu dengan ukuran panjang terbesar 104 cm dengan perkiraan umur 90 tahun ini diduga hendak diselundupkan ke Bali.
Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana saat rilis pers bersama Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP M. Reza Pranata, Kasatpol Air Polres Jembrana AKP Putu Raka Wiratma Jumat (18/2/2022) mengatakan, penangkapan ini bermula dari informasi masyarakat, di salah satu perahu fiber yang bersandar diduga mengangkut penyu.
Sat Polair Polres Jembrana lantas melakukan pengecekan ke lokasi dan ditemukan penyu-penyu ini di bagian bawah perahu. Ukuran penyu tersebut ada yang paling besar dengan krapas panjang 104 cm, panjang 100 cm, paling kecil panjang 46 cm dan lebar 44 cm.
Usia penyu paling tua 90 tahun dan paling kecil 1 sampai 2 tahun.
"Sementara seluruh penyu kita titipkan di penangkaran ini dan selama penanganan dilakukan," kata Kapolres Juliana sebagaimana diwartakan beritabali.com – Jaringan Suara.com.
Polisi masih melakukan pemeriksaan secara intensif untuk memastikan asal dan pemilik penyu-penyu tersebut. Dari penelusuran awal, polisi masih mendalami pelaku dan meminta keterangan dari MD asal Banyuwangi yang memiliki perahu tersebut.
Ketua Kelompok Konservasi Penyu Kurma Asih Wayan Anom Astika Jaya mengatakan secara umum semua penyu kondisinya sehat. Namun lebih lanjut akan ada tim yang akan melakukan pengecekan.
"Semua jenis penyu hijau. Penyu hijau merupakan primadona dari penyu,"katanya.
Berita Terkait
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
-
Kasus Timah, Transaksi Bisnis BUMN Rentan Disalahartikan sebagai Korupsi
-
Heboh! Ahli Pertambangan Bantah Kerugian Lingkungan Bisa Dipidana
-
LPDB-KUMKM Tetap Komitmen Optimalkan Pengelolaan Piutang Negara
-
Sebut LGBTQ jadi Ancaman Negara, Ucapan Sekjen Wantannas Dikecam Koalisi Sipil: Langgar Prinsip HAM!
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
-
Potret Nadia Raysa Mantan Marselino Ferdinan: IG-nya Diserbu Penggemar Usai Menang Lawan Arab
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
Terkini
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang
-
BRI Raih Best API Initiative untuk Komitmen Hadirkan Solusi Perbankan Digital yang Inovatif dan Aman
-
NTB Uji Coba Makan Siang Gratis Untuk Murid SD, Seperti Ini Menunya