SuaraBali.id - Kecelakaan mengerikan terjadi di turunan wilayah Muara Rapak, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur hari ini Jumat (21/1/2022). Detik-detik kecelakaan maut yang mengakibatkan banyak korban ini pun viral di media sosial.
Karo Ops Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Frans Barung menyebut truk tronton tersebut mengangkut muatan kapur pembersih air seberat 20 ton.
"Berisikan kapur pembersih air dengan berat 20 ton yang hendak di antar ke Kampung Baru Balikpapan Barat," kata Frans kepada wartawan, Jumat (21/1/2022).
Dalam rekaman CCTV yang beredar di media sosial, tampak kejadian pada pagi hari itu sangat mencekam. Saat kecelakaan terjadi terlihat jelas ada truk tronton yang melaju kencang dan menabrak apa saja yang ada di depannya.
Kronologi kecelakaan ini pun terlihat jelas. Beberapa kendaraan yang tengah berhenti di lampu merah awalnya berhenti dengan rapi, namun tiba-tiba dari arah belakang tampak sebuah truk tronton yang melaju serampangan.
Kendaraan besar tersebut tampak sudah tak bisa mengendalikan lajunya dengan benar lantas menyeruduk berbagai kendaraan seperti mobil dan angkutan umum di perempatan lampu merah.
Seketika keadaan menjadi kacau. Banyak kendaraan yang ditabrak terpelanting dan korban-korban manusia jatuh bergelimpangan di jalanan.
Sedangkan truk maut tersebut terus melaju kencang tak terkendali.
Berdasarkan laporan kepolisian, kejadian ini terjadi tepatnya pukul 06.15 WITA. Disebut bahwa awalnya Sopir Truck Tronton KT-8534-AJ Pukul 05.00 Wita berangkat dari Parkirannya Jl. Pulau Balang Km.13 Kel. Karang Joang, Kec. Balikpapan Utara.
Truk tersebut bermuatan kontainer 20 Fit yang berisikan kapur pembersih air dengan berat 20 Ton yang hendak di antar ke Kampung Baru Balikpapan Barat. Sesampai di depan Rajawali Foto Km.0,5 Sopir truk tronton sudah mulai mengurangi perseneling dari 4-3.
Namun sesampainya di depan Bank Mandiri rem sudah tidak berfungsi truk tersebut meluncur dan menabrak apa saja yang ada di depannya saat lampu lalu lintas masih berwarna merah.
Akibat kejadian ini hingga saat ini dilaporkan 5 orang meninggal dunia, 4 orang luka berat dan luka ringan belum terdata jumlahnya.
Sedangkan kerusakan lain ada pada lampu jalanan yang roboh, pagar pembatas jalan, 6 unit kendaraan roda empat, 2 unit angkutan umum, 2 unit mobil pribadi, 2 unit pickup dan 14 unit kendaraan roda dua.
Sementara para korban dibawa ke RSU Khanujoso, RSU Beriman Balikpapan.
Berita Terkait
-
Kenapa Send The Song Error Tidak Bisa Dibuka? Jangan Bingung, Ini Solusinya
-
Viral Pasangan Bantu Kakek yang Kehabisan Bensin Gegara Tak Punya Uang
-
Truk Dibakar Massa, Sopir Penabrak Bocah di Teluknaga Tangerang Resmi Tersangka: Urine Positif Narkoba!
-
Pengadilan Bobrok, Mahfud MD Ungkap Hakim Layak Disebut 'Yang Memalukan'
-
Detik-Detik Menegangkan! Mobil Bobby Nasution Dilempari Batu Usai Debat Pilgub Sumut
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
3 Maskapai Kembali Batalkan Penerbangan Karena Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
-
Jelang Debat Kedua, TGB Sholat Jumat Bersama Zulkieflimansyah, Lawan Kakaknya di Pilgub NTB
-
BKSDA Minta Waspadai Kemunculan Ular Piton di Rumah Warga Saat Musim Hujan
-
Anomali Cuaca Ekstrem di Mataram Bisa Terjadi Sewaktu-waktu, Nelayan Diminta Waspada
-
Masyarakat Bali Diajak Periksa Bila Temukan Gejala TBC, Biaya Ditanggung BPJS Dan Global Fund