Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 20 Januari 2022 | 20:41 WIB
Arema FC. [Instagram/aremafcofficial]

SuaraBali.id - Gubernur Bali, I Wayan Koster membenarkan bahwa 5 pemain Arema FC yang kini tengah bermain dalam lanjutan kompetisi Liga 1 yang diselenggarakan di Bali positif terpapar COVID-19 setelah dilakukan pemeriksaan.

Koster pun memastikan bahwa 5 pemain Tim berjuluk Singo Edan tersebut tidak boleh tampil dalam perhelatan Liga 1 selama masa karantina belum selesai dan dinyatakan negatif COVID-19.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Bali saat konferensi pers di rumah jabatannya, Jaya Sabha, Denpasar, Bali, pada Kamis (20/1/2022)

"Betul, jadi semua sudah dilakukan (pemeriksaan,-red) ada lima orang pemain Arema yang positif, tidak boleh main lagi," kata Gubernur Bali.

Lanjutnya, usai kabar lima pemain tim kebanggan Kota Malang itu terpapar COVID-19, tracing pun dilakukan oleh Satgas COVID-19 dan dipastikan pemain, official tim dalam kondisi negatif.

"Semua sudah ditracing dan tidak boleh main lagi dan sudah dikarantina dan yang lain semuanya Negatif," jelasnya.

Adapun hal ini juga telah menjadi komitmen Arema FC dalam memproteksi tim dengan protokol kesehatan ketat.

Melansir laman resmi Aremafc.com, Media officer Arema FC, Sudarmaji menerangkan, Arema FC melakukan kebijakan mandiri dengan memberikan perhatian serius terhadap pemain bergejala.

Hal tersebut seperti yang dilakukan oleh manajemen Arema FC jelang pertandingan melawan PSIS Semarang.

Dalam laga yang digelar pada Senin malam (17/1/2022) tersebut, tidak tampak beberapa pemain dalam daftar susunan pemain.

Kebijakan mandiri tersebut merupakan bentuk respon dari hasil tes yang dilakukan secara masif dan berkala dalam kurun waktu lima hari terakhir sesuai dengan yang sudah dilakukan sebelumnya.

“Kami sangat patuh dengan regulasi prokes, jika ada pemain yang bergejala kami langsung lakukan kebijakan mandiri dengan menempatkan di hotel yang berbeda, kami sudah melakukan berturut turut test selama lima hari terakhir, dan  semoga hasilnya baik untuk tim. Mohon doa dan dukungan agar Arema FC bisa tetap berprestasi,” ungkap Sudarmaji

Terkait hasil beberapa pemain yang masih harus dilakukan test ulang, manajemen Arema FC pun tidak ingin mengambil risiko dengan memaksakan pemain untuk turun ke lapangan kendati secara kondisi fisik dalam kondisi fit.

“Memang ada pemain yang hasil testnya samar, sehingga dilakukan test berulang ulang selama lima hari berturut turut, sambil menunggu hasilnya, kita patuh pada regulasi prokes pada kompetisi ini maka mereka kita inapkan di hotel yang berbeda,” ujarnya

Arema FC sendiri sejak awal sudah mengganggap  bahwa kompetisi BRI Liga 1 2021 merupakan kompetisi dengan tajuk ‘Extraordinary Competition’ yang digelar dalam masa pemulihan pandemi.

“Segala sesuatu ditengah kompetisi masih bisa terjadi. Bukan hanya pada pemain, tetapi juga pada venue pertandingan yang sifatnya dinamis dan harus menyesuaikan dengan dinamika yang ada,” jelasnya.

Dalam dua pertandingan terakhir komposisi pemain Arema FC memang menjadi sorotan.

Pertama adalah saat menghadapi PSS Sleman pada (13/1/2022) lalu, saat itu ada 3 pemain yang harus absen.

Kemudian selang lima hari berikutnya yakni saat lawan PSIS pada (17/1/2022) ada 8 pemain yang tidak bisa diturunkan.

Kontributor : Yosef Rian

Load More