SuaraBali.id - Gubernur Bali Wayan Koster menanggapi kritik terakit sempitnya ruang ganti pemain di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Keluhan itu dilayangkan klub peserta BRI Liga 1, Persebaya Surabaya.
Koster mengatakan keluhan itu menjadi catatan Pemprov Bali. Pihaknya berjanji memperbaiki dan memperluas tuang ganti pemain. Sebab stadion itu juga bakal digunakan untuk kejuaraan dunia kelompok usia 20 tahun.
"Itu menjadi masukan untuk kita perbaiki. Ya bisa (ada pembenahan), karena akan dipakai untuk kejuaran dunia U-20," kata Koster di Denpasar, Minggu (9/1/2022).
Terkait gelaran Liga I, ia mengaku sejauh ini berjalan bai dari segi penyelenggaraan. Gelaran liga kasta tertinggi di Indonesia ini juga tak ada pelanggaran protokol kesehatan
"Ya jalannya bagus, karena protokol kesehatannya ketat. Saya kira enggak ada masalah dari segi itu. Dan memang ada pengawasan (protokol kesehatan)," tuturnya.
Sejak dimulai, Koster mengaku sudah sekali menonton Liga 1. Saat itu Bali United tumbang dari Persebaya dengan skor mencolok 3-1.
"Saya belum sempat mengikuti, baru nonton sekali. Bali United kalah sama Persebaya," kata Koster.
Sebelumnya, kritik dan keluhan atas ruang ganti yang dinilai tak representatif dilontarkan Persebaya. Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso mengatakan ruang ganti kurang ideal.
"Untuk ruang ganti harus saya akui untuk Liga 1 kurang ideal, tempatnya sempit dan juga panas, jadi tidak cukup kalau (pemain ) di dalam semua," ucapnya seperti dikutip dari berbagai sumber.
Baca Juga: Pemprov Bali Bangun Turyapada Tower Setinggi 1.636 Meter di Buleleng
Direktur PT Liga Indonesia Bersatu (LIB) Akhmad Hadian Lukita menanggapi terkait kritik ruang ganti pemain yang sempit di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Kritik muncul saat laga Persebaya kontra Bali United pada Kamis (6/1/2022).
Ia mengatakan fasilitas ruang ganti di Stadion Ngurah Rai sebenarnya sudah besar. Namun nampak sempit karena ada sekat berupa tembok. Untuk itu, ke depan pihaknya bersurat ke Gubernur Bali agar ruang gantinya diperbesar lagi.
"Ya kita lagi bersurat ke Pak Gubernur untuk bisa diperbesar ruangannya. Tapi sebenarnya ruangannya sudah besar, cuman disekat saja. Sekat itu yang mengakibatkan mungkin tim kurang leluasa bergerak di dalam situ," katanya di Stadion Dipta, Jumat (7/1/2022).
Ia berharap dalam waktu dekat tembok penyekat di ruang ganti akan dibongkar. Sehingga bisa lebih luas.
"Mudah-mudahan bisa dibongkar temboknya. Ruang gantinya, fasilitas kamar mandinya menurut saya sudah bagus sebetulnya," kata dia.
Kontributor : Imam Rosidin
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Jalankan Program BRI Menanam Grow & Green, BRI Salurkan Bibit Pohon di Bandung
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal