SuaraBali.id - Tentang teknis pelaksanaan dan syarat pembuatan dan pawai ogoh-ogoh di Badung, Bali, Kepala Dinas Kebudayaan Badung I Gede Eka Sudarwitha mengatakan akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Namun demikian di lapangan hal ini masih menjadi keraguan. Pasalnya bila menurut Surat Edaran (SE) Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali terkait teknis pelaksanaan pembuatan dan pawai ogoh-ogoh untuk hari raya Pengerupukan hanya boleh diikuti dengan jumlah orang yang terbatas.
“Kan ada ketentuan saat pawai maksimal boleh diikuti 50 orang di SE, ini sedikit sulit pelaksanaannya. Jadi, kami segera akan mengkoordinasikan dengan MDA Kabupaten, PHDI dan tokoh-tokoh lainnya,” jelas Sudarwitha saat dikonfirmasi belum lama ini di Badung.
Hal ini karena saat saat pelaksanaan pawai ogoh-ogoh, bisa melibatkan lebih dari 50 orang termasuk penabuh gong, pengusung ogoh-ogoh, dan pengiring lainnya. Belum lagi, masyarakat yang ingin menonton.
"Hal ini yang mendasari kami akan membuat sebuah keputusan bersama. Paling lambat minggu kedua di bulan ini akan ada ketentuan teknis yang menindaklanjuti SE MDA,” katanya.
Sedangkan soal bantuan ogoh-ogoh selama ini rutin diberikan Pemkab Badung, pihaknya memastikan akan kembali diberikan. Hanya saja jumlah dari bantuan tersebut akan dikurangi sesuai dengan kebijakan dan perencanaan yang dilakukan oleh Bupati dengan DPRD Badung.
“Tahun ini tetap ada bantuan dana pembuatan ogoh-ogoh, tapi jumlahnya tidak sebanyak sebelumnya. Kalau dulu Rp40 juta dipotong pajak, tahun ini mungkin sepertiganya, karena sesuai dengan kemampuan keuangan daerah tidak mampu seperti tahun sebelumnya,” ucapnya.
Dirinya berharap, di masa pandemi Covid-19 seluruh masyarakat dalam melaksanakan pawai ogoh-ogoh tidak melanggar protokol kesehatan dan ketentuan yang berlaku.
"Kita secara bersama harus menjaga agar tidak ada lonjakan kasus, tapi di lain pihak upacara adat dan budaya kita dapat dilaksanakan," tutupnya.
Berita Terkait
-
Bojan Hodak Lega, Laga Lawan Bali United di BRI Liga 1 Ditunda PT LIB
-
Usai Terpidana Mati Mary Jane, 5 Napi Anggota 'Bali Nine' Dipertimbangkan untuk Dipindahkan ke Australia
-
Konsep Pidana di Indonesia Berubah Jadi Alasan 5 Anggota Bali Nine Akan Dipulangkan
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
Terkini
-
Hujan Belum Merata di Bali, Masih Banyak Terasa di Bali Utara
-
Kisah Pilu Petrus Saksikan Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Menghantam Rumahnya
-
Setelah Tahu Akan Dipindahkan ke Australia, Ini Respons Scott Rush Bali Nine
-
DPRD Pilih Alphard Baru Ketimbang Mobil Listrik Karena Fasilitas di Bali Belum Memadai
-
Hujan Berpotensi Menurunkan Keinginan Warga Untuk Mencoblos ke TPS