Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 06 Januari 2022 | 13:20 WIB
Gelombang protes kecaman dan penolakan terhadap ceramah Mizan Qudsiah di Lombok Timur, NTB terus berlanjut. Hari ini, Kamis (06/01/2022) ribuan orang kembali turun ke jalan. [Foto : Suara.com/ Lalu Muhammad Helmi Akbar]

SuaraBali.id - Gelombang protes kecaman dan penolakan terhadap ceramah ustaz Mizan Qudsiah terus berlanjut. Hari ini, Kamis (06/01/2022) ribuan orang kembali turun ke jalan.

Gabungan ormas seperti Muslimat NW, NWDI, Laskar Mujahidin, Garuda, Pemuda Pancor serta yang lain mengambil bagian di bawah teriknya matahari.

Massa aksi terlebih dahulu berkumpul di simpang empat BRI atau depan Taman Rinjani Selong. Baru setelah itu mereka bergerak ke arah kantor Bupati Lombok Timur.

Guna mengantisipasi tindakan anarkis, jalanya aksi mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Kedatangan ribuan orang ini diterima langsung Wakil Bupati H. Rumaksi, Sekda HM. Juaini Taofik, Kapolres dan Dandim 1615.

Baca Juga: Aksi Bela Leluhur, Bupati Berapi-api di Depan Massa yang Tumpah Ruah di Lombok

Dalam aksi nya, pendemo kembali menyatakan sikap menentang keras ceramah Ustaz Mizan Qudsiyah yang telah mencela makam para ulama yang sangat dihormati oleh masyarakat Lombok. Apalagi ucapan yang dilontarkannya itu bermuat kalimat- kalimat yang tidak pantas.

Koordinator aksi, Syarifuddin di depan ribuan orang tersebut meminta pihak terkait untuk menangkap dan mengadili Mizan Qudsiah. Menurutnya, ustaz tersebut telah mengganggu kerukunan beragama serta kerukunan bermasyarakat.

Selain itu, dengan pelantang suara Syarifuddin menyampaikan bahwa Mizan Qudsiah dan jamaahnya tidak tidak mengindahkan perjanjian yang sudah ditandatangani bersama.

"Hari ini kita hadir atas jeritan hati kita, hari ini kita hadir atas nama tauhid, panggilan hati, kita diajarkan untuk cinta damai," ujar pemuda asal Pancor tersebut.

Ia mengancam, jika tuntutan tidak dipenuhi, ia beserta dengan massa aksi yang lebih besar akan kembali turun menyampaikan protes.

Baca Juga: Akun Medsos Pengunggah Video yang Diduga Hina Makam Keramat di Lombok Ditemukan

Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Timur Rumaksi di hadapan ribuan orang yang hadir dalam aksi memahami betul sisi psikologis yang dirasakan para pendemo. Ia beserta dengan semua pihak akan mengupayakan agar suara-suara masyarakat dapat didengarkan oleh penegak hukum.

"Kami sangat mengerti apa saudara-saudara rasakan, kami sangat mengerti apa yang bergejolak di hati saudara-saudara sekalian, oleh karena itu yang sudah melakukan perbuatan, sudah diamankan," ujar Rumaksi.

Rumaksi mengajak agar semua pihak dapat terus melakukan pengawalan terhadap proses hukum yang sedang berlangsung.

"Tentunya kita minta pengawalan terhadap proses hukum yang sedang dijalankan oleh aparat kepolisian, kita kawal bersama," kata Wakil Bupati Lombok Timur itu.

Terpisah, Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto mengimbau agar masyarakat yang melaksanakan demonstrasi tetap berhati-hati dan tetap berpegang teguh terhadap prinsip keamanan.

"Masyarakat yang melakukan aksi, unjuk rasa, demo sudah diatur dalam undang-undang, harus kita layani dan kita kawal supaya pelaksanaan berjalan tertib," ujar Artanto.

"Pihak kepolisian akan menjaga dan mengawal situasi kamtibmas supaya masyarakat lain juga tidak merasa terganggu dengan aksi tersebut," lanjutnya.

Kontributor : Lalu Muhammad Helmi Akbar

Load More