SuaraBali.id - Kondisi di Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat (NTB) pasca-dugaan penghinaan makam leluhur yang dilakukan salah seorang Ustaz bernama Mizan Qudsiah (MQ) memantik massa aksi se-Pulau Lombok turun ke jalan melakukan protes. Massa aksi yang hadir dalam kegiatan bertajuk “Aksi Bela Leluhur" ini ditaksir berjumlah 2000-an orang.
Massa aksi yang berpusat di depan Kantor Bupati Lombok Timur tersebut mayoritas dihadiri oleh kelompok masyarakat, LSM, hingga para Tuan Guru. Dalam tuntutannya, massa aksi meminta Bupati Lombok Timur bersama dengan pihak terkait untuk melakukan penindakan kepada pelaku penghinaan makam leluhur (MQ) sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pernyataan (MQ) yang menyebut makam leluhur khususnya para Tuan Guru dengan sebutan yang tidak etis tersebut diduga telah mencederai perasaan masyarakat Pulau Lombok. Massa aksi menentang keras konten dakwah yang mendiskreditkan dan mencederai keyakinan masyarakat.
Bupati Lombok Timur, Sukiman Azmy yang hadir menemui massa aksi menyerukan agar penyampaian aspirasi dan pendapat di muka umum dilakukan dengan tetap berpedoman pada prinsip keamanan.
"Kita tetap dalam keadaan aman, damai, menjaga stabilitas keamanan Kabupaten Lombok Timur ini dari orang-orang yang tidak mau Kabupaten Lombok Timur ini aman," kata Bupati Lombok Timur di depan massa aksi pada Rabu, (05/01/2021).
Sukiman menyanyangkan bahwa konten dakwah yang disampaikan Ustad (MQ) tidak menghargai keyakinan dan kultur yang sudah dijalankan masyarakat selama ratusan tahun.
Ia menyebut bahwa isi ceramah yang disampaikan tidak berakar pada sejarah.
"Orang-orang yang tidak tahu sejarah itulah yang berkata aneh-aneh seperti sekarang ini. Mari kita serukan kepada mereka, bacalah sejarah. Jangan menjungkir balikkan sejarah, mari kita letakkan sejarah pada tempatnya," ujar Sukiman berapi-api.
Dalam kesempatan tersebut, Sukiman juga menjelaskan secara rinci soal kewalian salah seorang ulama yakni Tuan Guru Lalu Muhammad Ali Batu yang makamnya disinggung dalam ceramah MQ tersebut.
"Siapa yang tidak tahu Tuan Guru Haji Lalu Muhammad Ali Batu, orang-orang yang tidak tahulah yang tidak pernah membaca sejarah, orang-orang yang berkata aneh-aneh itulah mungkin perlu kita beritahu," tegas Sukiman.
Calon Ketua DPD Partai Demokrat NTB tersebut mendesak agar kepolisian segera melakukan proses hukum terhadap pelaku (MQ).
"Untuk itu, di hadapan Bapak Ibu semua para jamaah dan para Tuan Guru, saya meminta kepada Kapolres Lombok Timur untuk memberikan jaminan kepada kita agar dilaksanakan proses sebagaimana berlaku," tandasnya.
Terakhir, Sukiman mengapresiasi tindakan damai yang dilakukan massa aksi. Menurutnya, pola penyampaian aspirasi semacam ini akan memberi contoh kepada semua pihak agar tetap mengedepankan kondusivitas daerah di atas apapun.
"Inilah contoh demokrasi itu, demokrasi yang anti anarkis, demokrasi yang baik, yang sopan, sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Lombok Timur AKBP Herman Suriyono menegaskan bahwa pihak kepolisian tengah melakukan tugasnya. Ia meminta agar semua pihak dapat menahan diri dari tindakan anarkis yang dapat memantik kegaduhan baru.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran