Anakan ular ia jual melalui media sosial dan komunitas pecinta reptil. Harganya bervariasi mulai dari Rp150 ribu hingga Rp5 juta tergantung warna. Biasanya ular yang mahal berwarna kuning atau albino.
Sekali panen, kata dia, pernah mendapatkan untung sekitar Rp20 hingga Rp 30 juta.
"Tergantung motif dan ukurannya," kata dia.
Untuk biaya makan, ia menghabiskan Rp1,5 juta setiap bulannya untuk membeli ayam. Ular ini makannya sebulan sekali dengan jumlah ekor ayam tergantung ukuran.
Selain menjual anakan, ia juga kerap diundang untuk acara-acara. Ular miliknya biasanya digunakan untuk foto pengunjung. Biasanya sekali foto ia mendapatkan Rp15 ribu hingga Rp20 ribu.
Beternak Ular Piton 6 Meter di Tengah Kota Denpasar
Sejak 2015, Oka Widiartana (28 tahun) suka memelihara ular jenis Piton atau Sanca Kembang, di rumahnya, Jalan Diponegoro Gang 7 Nomor 6B, Banjar Pekambingan, Denpasar, Bali. Berawal dari hobi itu, ia kemudian mengembangakbiakan ular peliharaannya.
Oka saat ini memiliki sekitar 18 ekor piton berbagai ukuran dan motif warna. Ular paling panjang yakni sekitar 6 meter. Dari jumlah tersebut ia memiliki 7 ekor indukan yang tiap tahun bertelur.
"Merawatnya sejak 2015 lalu hobi memelihara ular karena dari orangtua sudah lama pelihara," kata Oka di rumahnya, Minggu 26 Desember 2021.
Baca Juga: Resmi, Gede Dana terpilih Jadi Ketua Umum KKI Provinsi Bali
Ia mengatakan menyukai Piton karena ular ini tak berbisa. Kemudian mudah jinak karena hasil ternakan sejak kecil.
"Karena hasil ternakan dia jinak dan terbiasa dengan manusia," kata dia.
Ia menceritakan awalnya hanya untuk dipelihara. Kemudian pada 2016, seekor ular miliknya bisa bertelur dan menetas sekitar 20 ekor. Sejak saat itu ia ketagihan untuk mengembangbiakan ular.
Selama setahun, ular piton hanya sekali bertelur. Jumlahnya tergantung besar kecilnya ukuran badan. Sejauh ini, ia sudah 10 kali mampu menetaskan ular.
"Pernah terbanyak sebanyak 40 ekor menetas," kata dia.
Anakan ular ia jual melalui media sosial dan komunitas pecinta reptil. Harganya bervariasi mulai dari Rp150 ribu hingga Rp5 juta tergantung warna. Biasanya ular yang mahal berwarna kuning atau albino.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
BRI Perkuat UMKM Difabel Lewat Pelatihan Administrasi dan Wirausaha
-
Kapasitas Tempat Pembuangan Sampah di Lombok Barat Menipis
-
Sinergi Perusahaan Anak Dorong Kinerja BRI Tumbuh Solid pada Triwulan III 2025
-
Investor Muda Bali Serbu Bursa Saham: 1 dari 3 Investor Baru Berusia 18-25 Tahun
-
Ini 13 Restoran Langgar Aturan di Sawah Terindah Bali