SuaraBali.id - Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Provinsi Bali Putri Suastini Koster meminta para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di daerah itu untuk terus meningkatkan kualitas diri mereka. Tujuannya tak laing agar bisa bersaing di kancah nasional dan internasional.
"Ke depan, persaingan tentu makin ketat. Jika tidak dipersiapkan dari sekarang, tentu kita akan kelabakan," katanya melansir dari ANTARA, Minggu (26/12/2021).
Dalam kesempatan tersebut, istri Gubernur Bali itu menyampaikan perasaan haru dan bangganya karena di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda, para pengelola UKM/IKM di Pulau Dewata terus bisa menunjukkan eksistensinya.
Dia pun kembali berpesan kepada semua pelaku UKM/IKM serta masyarakat untuk terus memuliakan warisan leluhur yang memang sudah terbukti kualitasnya, dengan cara bangga memakainya.
"Kita sudah diwarisi karya yang adiluhung. Sangat baik dari segi kualitas dan juga modelnya. Tugas kita hanya bangga memproduksi dan memakainya, sehingga produk tiruan dari luar yang sudah terbukti tidak bagus itu tidak menggantikan produk kita," ucapnya.
Dia menambahkan, Dekranasda Provinsi Bali bersama dengan pemerintah provinsi setempat terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan para perajin.
Salah satunya adalah melalui Pameran Bali Bangkit yang sepanjang tahun 2021 sudah digelar lima kali.
"Kami sudah hitung total penjualan bersih untuk pameran kali ini sebanyak Rp 20 miliar dengan total 300 peserta. Itu semua sudah diterima oleh para perajin. Dekranasda maupun Pemprov Bali tidak mengambil untung," jelasnya.
Penjualannya tidak hanya berlangsung di Taman Budaya, namun juga di mal serta e-commerce balimall.id.
Baca Juga: Liburan Ke Bali? Kebun Raya Bedugul Bisa Jadi Solusinya
"Kelak, para UKM/IKM kita juga akan membuka stan di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai secara gratis karena fasilitasi dari BPD Bali. Untuk itu, pergunakanlah wadah-wadah ini sebaik-baiknya dengan menunjukkan kualitas serta mengikuti aturan yang ada," ujarnya.
Ke depan, dia berharap pelaku UKM/IKM Bali bisa mandiri dalam mengembangkan usahanya, mencoba terus mencari peluang tanpa harus terus menunggu pembinaan.
"Melalui ajang ini, sebenarnya kita juga sudah mengajari para IKM/UKM untuk terus memanfaatkan peluang. Jadi, ke depan memang harus benar-benar mandiri. Jangan terus menunggu bantuan apalagi stimulus," tandasnya.
Acara penutupan pameran juga dimeriahkan dengan peragaan busana oleh Pengurus TP PKK Provinsi Bali beserta perwakilan DWP Provinsi Bali dengan menggunakan bahan produk-produk dari para perajin peserta Pameran Bali Bangkit.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir