Scroll untuk membaca artikel
Arief Apriadi
Sabtu, 01 Mei 2021 | 10:10 WIB
Lokasi penemuan dua buah Batu Mecaling di kawasan Pura Ulun Suwi Subak Abian Gelar Sari, Jembrana, Bali. [BeritaBali/Istimewa]

SuaraBali.id - Kawasan Pura Ulun Suwi Subak Abian Gelar Sari, Jembrana, Bali, tak hanya memiliki situs purbakala Palungan Batu. Di kawasan tersebut juga jadi tempat ditemukannya Batu Mecaling.

Lokasi penemuan dua buah batu yang disinyalir menjadi tanda peninggalan penganut Shiwa Bhairawa itu berada di lahan perkebunan seluas 4.400 meter milik I Wayan Madia (55).

"Diperkirakan Palungan Batu tempat sebagai bakti terhadap leluhur untuk menyimpan abunya leluhur yang menjadi penduduk disini, kemudian Batu Mecaling sebuah lingga untuk tempat persembahyangan," terang Madia dikutip dari BeritaBali --jaringan Suara.com, Selasa (27/4/2021).

Keberadaan situs purbakala dan penemuan Batu Mecaling membuat kawasan Pura Ulun Suwi Subak Abian Gelar pernah didatangi para peneliti.

Baca Juga: Nikmati Virgin River Panji, Wisata Hutan dan Sungai Alami di Buleleng Bali

Situs Batu Mecaling sendiri ditemukan oleh kakek I Wayan Madia saat tengah membangun Pelinggih di lahan tersebut.

Saat tengah menggali lahan, ditemukanlah batu tersebut tepat saat hari Buda Kliwon Pagerwesi. Ia berharap keberadaan temuan yang disakralkannya itu bisa menjadi perhatian pemerintah.

I Wayan Madia berharap pemerintah turut membantu dalam meneliti Batu Mecaling dan Situs Palunagn Batu sehingga bisa diketahui gambaran lebih jelas terkait keberadaan dua situs tersebut.

"Khusus di Desa Batuagung harapannya pemerintah ikut memelihara dan menjaga karena saat ini sifatnya sendiri. Harapannya biarlah situs purbakala dan pemilik lahan mendapat suatu perhatian pemerintah," pungkasnya.

Baca Juga: Jember Diguncang Gempa Bali Berkekuatan 5,1 SR, Warga Mengaku Trauma

Load More