SuaraBali.id - Nasib nahas menimpa seorang nenek 74 tahun, bernama Ni Made Rumrum. Ia jatuh ke dalam sumur sedalam 25 meter di rumahnya Banjar Roban, Desa Kelusa, Kecamatan Payangan, Minggu (25/4).
Dilansir dari Beritabali.com, keberadaan korban baru diketahui oleh anaknya I Made Parta sekitar pukul 08.00 WITA. Saat itu, Made Parta sedang mencari korban karena tidak ada dalam kamar. Setelah dicek ke dalam sumur, Made Parta pun kaget melihat ada bayangan pakaian mengambang.
Selanjutnya Made Parta memberitahukan kejadian tersebut ke Kadus Roban kemudian dilaporkan ke Polsek Payangan. Sebelum ditemukan jatuh dalam sumur, menantu korban Ni Wayan Warsi sekitar pukul 03.00 WITA sempat mendengar suara benda jatuh. Namun Ni Wayan Warsi tidak mencurigai apapun, tidak mengecek ke luar kamar dan melanjutkan tidur.
Barulah sekitar pukul 08.00 WITA, keluarga panik karena tidak melihat korban di sekitar rumah. Sempat dicek ke kamarnya di Bale Daja karena biasanya korban sudah bangun dan melakukan aktivitas di sekitar rumah. Setelah dicek ke kamar korban ternyata korban sudah tidak ada di kamarnya.
Setelah itu ketiga saksi mencari korban dan curiga bahwa korban jatuh ke dalam sumur mengingat menantu korban sempat mendengar suara benda jatuh. Bersama Polsek Payangan hadir melakukan evakuasi Basarnas, SAR Polda Bali, BPBD Gianyar dan PMI Gianyar.
"Korban berhasil dievakuasi pukul 11.45 WITA," jelas Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibia Presasta.
Sementara Kapolsek Payangan AKP I Putu Agus Ady Wijaya ditemui di lokasi mengatakan pihak keluarga sudah menerima kejadian ini sebagai musibah. Sehingga tidak dilanjutkan pada tindakan otopsi untuk mengetahui sebabmeninggalnya.
"Keluarga sudah menerima kejadian ini sebagai musibah," katanya.
Sebagai antisipasi, Kapolsek Ady Wijaya mengimbau keluarga yang lain agar lebih berhati-hati.
Baca Juga: Tak Kunjung Pulang, Warga Megamendung Bogor Ditemukan Tewas Dalam Sumur
"Agar sumur dalam keadaan ditutup dan tetap waspada," ujar dia.
Anak tertua korban, I Wayan Karja mengatakan sumur biasanya sudah ditutup. Namun saat kejadian, posisinya agak miring.
"Tumben ibu saya ke sumur, biasanya kalau pakai air cukup air keran," ujarnya.
Terkait dugaan ada unsur kesengajaan, Wayan Karja mengaku selama ini keluarga baik-baik saja.
"Sebelum kejadian tidak ada masalah, tidak pernah cekcok. Tumben ke sumur, biasanya ada air keran," ujarnya lagi.
Berita Terkait
-
KRI Nanggala-402 Tenggelam, Prabowo: Selamat Berlayar Menuju Keabadian
-
Dipastikan Tenggelam, 53 Awak KRI Nanggala-402 Gugur di Perairan Utara Bali
-
Ini Dia 'Sardulo Mbalelo', Komunitas Reog Ponorogo yang Isinya Warga Bali
-
Temuan Serpihan Milik KRI Nanggala-402 Tunjukkan Tekanan Kedalaman Laut
-
Tak Kunjung Pulang, Warga Megamendung Bogor Ditemukan Tewas Dalam Sumur
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali