SuaraBali.id - Meski Pulau Bali memiliki beragam kesenian, namun tak pernah menutup eksistensi dan pengembangan kesenian luar Bali di Pulau Dewata itu. Beberapa komunitas kesenian luar Bali tetap bisa hidup meski jumlah pentas tak sesering kesenian asli Bali. Itu diakui Pendiri Komunitas Reog Ponorogo "Sardulo Mbalelo Bali", Saiful.
Dilansir dari Beritabali.com, saat ditemui Sabtu (24/4) di kawasan Canggu, Badung, Saiful mengisahkan komunitas ini terbentuk di Denpasar pada April 2017 lalu.
"Kumpulnya sudah sejak awal tahun. Namun kami resmikan pada bulan April," katanya.
Para penggagas komunitas ini sejatinya telah menjadi anggota salah satu komunitas reog "Singo Mudo Bali" di Jimbaran, Badung.
Namun saat itu jarak menjadi salah satu kendala bagi anggota karena cukup jauh. Bukan saja menjadi solusi dari persoalan jarak, terbentuknya komunitas ini sekaligus mewujudkan pengembangan kesenian. Hingga saat ini kedua kedua komunitas tersebut masih eksis, meski saat pandemi belum banyak tampil.
Bukan saja di Badung dan Denpasar, dia berharap kesenian Reog Ponorogo hadir di seluruh kabupaten/ kota di Bali.
"Menurut kami, ini akan menjadi daya tarik wisata. Khususnya bagi penggemar budaya, tidak perlu jauh ke Ponorogo, di Bali sudah bisa nonton reog," ujarnya.
Tentang aktivitas komunitas saat pandemi, dia menyebut ada beberapa tawaran untuk pentas reog. Namun belum cukup berani karena berpotensi menimbulkan kerumunan. Atas keputusan itu, aktivitas komunitasnya saat ini terbilang vakum.
Selama pandemi ini, dia hanya tampil empat kali, salah satunya mengisi pentas budaya secara sukarela, karena bayaran hanya untuk transportasi saja.
Baca Juga: Temuan Serpihan Milik KRI Nanggala-402 Tunjukkan Tekanan Kedalaman Laut
Dalam kondisi itu, Saiful tetap menjaga semangat anggotanya yang berjumlah 70 orang. Selain latihan bareng dengan berpindah-pindah lokasi, perhatian berupa pembagian takjil dan buka puasa bersama menjadi upaya untuk itu.
"Ya ini kami lakukan supaya mereka tidak goyah dan malas latihan. Syukurnya ada pihak-pihak yang membantu," tuturnya.
Selama tidak pentas, anggota komunitasnya memenuhi kebutuhan hidup dari bekerja. Seperti menjadi satpam, pengusaha hingga perajin.
Mengenai kendala pengembangan kesenian reog, Saiful mengatakan hanya menentukan waktu pentas yang pas karena sebagian besar besar anggotanya masih pekerja. Soal regenerasi justru menurutnya bukan masalah.
Selain warga Ponorogo yang ada di Bali, belajar kesenian reog juga diminta warga Bali. Bahkan hampir 90 persen anggota komunitas ini adalah warga Bali.
"Kami sangat di-support warga sekitar, dari lingkungan Banjar juga didukung. Kami juga di-suport kampus IHDN (Universitas I Gusti Bagus Sugriwa). Kita selama ini bersinergi dengan warga Canggu dan Bali pada umumnya," kata Saiful.
Berita Terkait
-
Temuan Serpihan Milik KRI Nanggala-402 Tunjukkan Tekanan Kedalaman Laut
-
Jadwal Buka Puasa Denpasar Bali 24 April Pukul 18.16 WITA
-
STOP PRESS! Kepingan Kapal Selam KRI Nanggala Ditemukan
-
Pesawat Poseidon Milik Amerika Mulai Cari KRI Nanggala Sore Ini
-
Maruf Amin Berdoa untuk Keselamatan 53 Awak KRI Nanggala-402
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali