SuaraBali.id - Pengrajin anyaman bambu, yaitu keranjang menjadi salah satu usaha yang berdampak akibat pandemi Covid-19. Tadinya satu bulan bisa 30 keranjang dan sejak pandemi, dalam 10 hari hanya bisa lima buah.
"Sebelum pandemi corona ini per bulan saya bisa membuat 30 biji dan dihargakan ke konsumen sebanyak 30 ribu rupiah, per bulan saya mendapatkan pemasukan kotor 1,5 juta rupiah," terang pengrajin ayaman bambu Ni Luh Sudiartini, dilansir laman BeritaBali, Selasa (2/3/2021).
Ia menambahkan, sejak adanya pandemi ini pengasilan dan pemesanan menurun drastis. Dirinya sangat merasakan hal ini, dimana biasanya sebelum pandemi bisa meraup sebanyak 50 buah orderan per bulannya dari Denpasar.
Bahkan, pernah jika tidak ada pesanan sama sekali dirinya bekerja di sawah.
Meskipun penjualan atau pemesanan di pasaran menurun drastis hingga 99 persen, Ni Luh Sudiartini melakoni pekerjaan sebagai pengrajin tradisional berupa keranjang anyaman bambu dari 1990 silam.
Berita Terkait
-
Geger Mayat Kepala Robek di Jalan Gatot Subroto, Doyok Jadi Saksi
-
Setahun Pandemi, Menparekraf Sandiaga Uno All Out Urus Pariwisata
-
Soto Bakso Imbo, Resep Turun-temurunnya Disukai Hingga ke Melbourne
-
Makna di Balik Kelezatan Nasi Bira, Simbol Anugerah Ilmu Pengetahuan
-
Catatan Perjalanan Darat Jakarta - Bali 1964
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
Terkini
-
Lewat BRILink Agen, Ibu Rumah Tangga Ini Bangun Usaha Sekaligus Ciptakan Lapangan Kerja Desa
-
Apritif Ubud, Fine Dining Pemenang Penghargaan yang Bikin Standar Kuliner Bali Makin Tinggi
-
BRI Peduli Tebar Kasih Natal 2025 Lewat Penyaluran Puluhan Ribu Paket Sembako
-
VinFast Tancap Gas di Indonesia, Resmikan Pabrik Subang dan Perluas Jaringan Nasional
-
Pasar EV Indonesia Meroket 4 Kali Lipat dalam Dua Tahun, Bos VinFast Ungkap Rahasianya