Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Senin, 01 Maret 2021 | 19:35 WIB
Nasi Bira. [BeritaBali/Ist]

SuaraBali.id - Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan khas, seperti nasi bira yang disajikan setelah melakukan prosesi banyi pinaruh.

Dilansir laman BeritaBali, Senin (1/3/2021), nasi bira dikenal dengan nasi pradnyan, menjadi simbol anugerah ilmu pengetahuan, dengan harapan ilmu pengetahuan yang dipelajari dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Hal tersebut terungkap dalam sebuah artikel berjudul “Motivasi Belajar Dan Beasiswa Dewi Saraswati Di Tengah Perayaan Hari Saraswati” yang dipublikasikan dalam Jurnal Guna Widya, Volume 3, No.1, tahun 2011. Artikel tersebut ditulis oleh Ketut Sumadi dari Fakultas Dharma Duta IHDN Denpasar.

Nasi bira atau pradnya pada umumnya merupakan nasi berwarna kuning dengan berbagai macam lauk, disertai kacang saur, telur, daging ayam, mentimun terung. Nasi ini mirip nasi yasa, sehingga tidak jarang juga disebut dengan nasi yasa saraswati.

Menyantap nasi bira biasanya menjadi agenda penutup dari ritual Banyu Pinaruh. Banyu pinaruh sendiri berasal dari kata banyu yang berarti air, dimana air dalam agama Hindu identik dengan tirta dan tirta bersinonim dengan amertha yang berarti kehidupan.

Sedangkan pinaruh berasal dari kata pinih dan weruh. Pinih berarti utama dan weruh berarti pengetahuan atau kecerdasan.

Jadi banyu pinaruh dapat diartikan sebagai ritual memohon air atau tirta pengetahuan atau kecerdasan. Dapat juga dimaknai sebagai momentum membersihkan atau mensucikan diri dengan ilmu pengetahuan.

Baca Juga: Catatan Perjalanan Darat Jakarta - Bali 1964

Load More