SuaraBali.id - Seorang buronan internasional asal Amerika Serikat bernama Beam Marcus (50) diamankan tim gabungan Ditreskrimum Polda Bali di wilayah Kerobokan Kuta Utara, Badung pada Kamis (23/7/2020) malam.
Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose, yang turut turun tangan melakukan penangkapan pada Jumat (24/7/2020) menjelaskan,pria kelahiran Winconsin, Amerika 23 Juli 1970 tersebut terlibat kasus penipuan di nAmerika.
"Dia ini terlibat kasus penipuan investasi di negaranya sebesar 500 ribu dolar Amerika. Tadi malam kami tangkap di wilayah Badung," ujar Golose, melansir Beritabali (jaringan Suara.com).
Marcus menjadi subjek red notice Kepolisian di United State Marshals Service (USMS) bersama wanita bernama Wright Poppy Christine asal Amerika.
Baca Juga: Viral Keluarga Pasien Corona Maki-maki Dokter, Ini Respons RS Marta Friska
Laporan "red notice" ini diterima Polda Bali dan segera ditindaklanjuti tim gabungan Ditreskrimum Polda Bali bersama Satgas CTOC (Counter Transnational and Organized Crime).
Hasilnya, Marcus terlacak tinggal di Badung. Tidak hanya di satu tempat, Marcus sering berpindah-pindah. Ia pernah tinggal di Ubud sebanyak sebelum akhirnya tinggal di Kerobokan Badung. Bahkan, selama dalam pelariannya Marcus sempat membeli kendaraan roda. Kendaraan tersebut telah berganti kepemilikan sebanyak tujuh kali.
Markus ditangkap Kamis (23/8/2020) sekitar pukul 18.40 Wita. Tim gabungan menangkap Marcus saat sedang bersama teman wanitanya di sebuah villa berlokasi Kerobokan, Kuta Utara, Badung. Sersamanya diamankan pula 1 buah paspor, 5 buah Handphone, 1 buah pisau lipat dan 1 unit sepeda motor.
Saat pelarian di Bali, Marcus mengaku sudah membuat film porno bersama pasangannya Wright Poppy Christine asal Amerika. Tak tanggung-tanggung, sejak Januari hingga Juli, video yang diproduksi mencapai puluhan.
"Di Bali pelaku ini dengan teman wanitanya mengunggah foto atau video porno pribadinya di internet untuk mendapatkan bayaran sebagai biaya hidup. Kami masih menyelidikinya," ungkap Golose.
Baca Juga: Akhyar Dikabarkan Gabung Demokrat, Djarot: Kalau Benar, Keluar Tanpa Pamit
Ia menambahkan, Marcus terlibat kejahatan di Chicago sejak Bulan Maret 2015 hingga Oktober 2019. Dia sempat dibawa ke pengadilan di Amerika pada 4 September 2009. Kemudian 10 Januari 2010 pelaku dilepas dengan jaminan. Namun 5 Februari 2010, pelaku justru kabur dari pengadilan.
Berita Terkait
-
Presiden Terpilih AS, Donald Trump Segera Temui Joe Biden
-
Tegas! Goenawan Mohamad Wanti-wanti Prabowo: Jangan jadikan Bali Seperti Singapura atau Hong Kong!
-
Akankah Trump dan Xi "Akur"? Pesan Perdamaian Tiongkok di Tengah Ketegangan Dagang
-
Potret Rumah Uya Kuya di Amerika Serikat: Ditempati Cinta Kuya, Dilaporkan di LHKPN?
-
Donald Trump Menangi Pilpres AS, Inilah Anak Hingga Cucunya Yang Jadi Dinasti Politik
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Turis Asal Arab Saudi Ditemukan Tak Bernyawa di Hotel Kawasan Legian
-
Bule Rusia Overstay di Bali Berdalih Tak Tahu Aturan Dan Paspornya Terselip
-
Mayat Bersimbah Darah Dengan Leher Tergorok di Taman Pancing Diduga Korban Pembunuhan
-
TPA Sarbagita Bali Rawan Longsor Saat Hujan, DLHK Kerahkan Alat Berat
-
El Nino Picu Gelombang Tinggi di Bali, BMKG Beri Peringatan Dini Pelayaran