"Ngambek" Hingga Ganti Logo Projo? Pakar Bongkar Dugaan Manuver Politik Budi Arie

Pakar politik nilai drama di balik Budi Arie-Projo ingin gabung Gerindra settingan Jokowi demi dukung Prabowo-Gibran 2 periode.

Eviera Paramita Sandi
Senin, 10 November 2025 | 17:50 WIB
"Ngambek" Hingga Ganti Logo Projo? Pakar Bongkar Dugaan Manuver Politik Budi Arie
Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi usai bertemu Presiden ke-7 Jokowi. (Suara.com/Ari Welianto)
Baca 10 detik
  • Pakar menilai manuver Budi Arie gabung Gerindra hanya drama politik yang sudah diatur.
  • Analis menyebut ini adalah 'settingan' Jokowi untuk mendukung wacana Prabowo-Gibran 2 periode.
  • Alih-alih berkonflik, Budi Arie dianggap hanya menjalankan skenario dan patuh pada arahan Jokowi

SuaraBali.id - Pakar Komunikasi Politik, Hendri Satrio menilai bahwa ada drama – drama yang tengah dimainkan di balik tekad kuat bergabungnya Budi Arie dengan Partai Gerindra.

Hendri menyebut bahwa kemungkinan besar Budi Arie tengah membangun kesan bahwa Projo seolah – olah berlawanan dengan PSI.

“Kalau dalam politik, semuanya terlalu gampang dilihat, berada di permukaan, artinya sangat mungkin itu cuman pertunjukkan. Drama – drama, politik aslinya itu ada dibelakang, marilah kita kupas drama – drama ini,” ujar Hendri, dikutip dari youtubenya, Senin (10/11/25).

“Satu Projo datang ke Pak Jokowi katanya ditunjukin ijazah Jokowi. Kemudian Jokowi last minute tidak datang ke Kongres ketiga Projo, seolah – olah Budi Arie Ngambek. Udah kita Ganti logo bukan lagi wajahnya Pak Jokowi tapi yang lain, gitu katanya. Saya dengar mau diubah jadi semut hitam, seolah – olah berlawanan dengan PSI,” imbuhnya.

Baca Juga:Termul Jadi Panggilan Pendukung Jokowi, Eks Projo: Kelasnya Kok Turun?

Meski niatnya teguh untuk bergabung dengan Partai Gerindra, namun Hendri menyebut bahwa semangat Budi itu dipatahkan begitu saja oleh Wakil Ketua DPR dan Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.

“Terus dia (Budi Arie) bilang masuk ke Gerindra, tapi yang keren kan Abang Dasco, dia bilang wah saya nggak denger langsung tuh, langsung ngicep tuh,” kata Hendri.

“Inikan seolah – olah kita dianggapnya terjebak dalam situasi Budi Arie memang akan melawan PSI, Projo akan melawan PSI, Projo akan meninggalkan Jokowi, Projo akan bergabung dengan Gerindra. Eitss, hati – hati, dalam politik yang begitu – begitu itu perlu dicermati,” tambahnya.

Hendri sontak kilas balik soal pernyataan Presiden ke 7 Joko Widodo (Jokowi) soal dukungan 2 periode untuk Prabowo-Gibran.

Menurut Hendri, bergabungnya Budi Arie dengan Partai Gerindra ada kaitannya dengan Prabowo-Gibran 2 periode.

Baca Juga:Mahfud MD Sebut Jokowi Adalah Orang yang Lugu, di Awal Pemerintahannya

Sehingga Hendri menyebut bahwa semuanya adalah settingan Jokowi.

“Ide pak Jokowi untuk mendukung Prabowo Gibran dua periode itu. Nah ini bisa jadi semuanya settingan Pak Jokowi tentang Projo masuk ke Gerindra atau Budi Arie masuk ke Gerindra,” sebut Hendri.

“Supaya apa? Supaya satu cita – cita Prabowo Gibran dua periode bisa terlaksana. Karena ternyata banyak banyak tokoh – tokoh yang muncul sebagai pendamping kuat Pak Prabowo, ada Purbaya, ada KDM, jadi mungkin mesti bersiasat,” tambahnya.

Hendri Kembali menegaskan bahwa semuanya adalah settingan Jokowi, sehingga pihaknya tidak terlalu percaya dengan permainan politik Budi Arie.

“Jadi menurut saya ini settingan biasa dari Pak Jokowi, jadi kalau kemudian bilang ini perpecahan, ada persaingan, I don’t think so, saya tidak terlalu percaya itu,” kata Hendri.

“Tidak ada hal lain, kecuali dia (Budi Arie) patuh sama Pak Jokowi,” sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini