- Menurut Fahri Hamzah, Prabowo bukan politisi dadakan dan punya tradisi berpikir politik sejak awal.
- Fahri menyebut Prabowo lahir dari keluarga pemimpin solid dan punya gagasan kenegaraan sejak tahun 1994.
- Prabowo setujui pengadaan 30 kereta komuter baru senilai Rp 5 triliun untuk wilayah Jabodetabek.
Prabowo Setujui Pengadaan 30 Rangkaian Kereta Komuter.
Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui rencana pengadaan 30 rangkaian kereta komuter baru untuk wilayah Jabodetabek.
Proyek tersebut senilai Rp 5 triliun oleh operator kereta api milik negara, Kereta Api Indonesia (KAI).
Prabowo mengumumkan persetujuannya saat peresmian Stasiun Tanah Abang yang baru direvitalisasi di Jakarta Pusat pada Selasa, dengan menyatakan bahwa infrastruktur transportasi yang efisien adalah kunci untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga:Guru Besar UI Sebut Presiden Prabowo Orang yang Legowo Karena Beri Jabatan Sosok Ini
“Jika untuk kepentingan rakyat saya tidak akan ragu,” ucap Prabowo.
“Kita akan kelola uangnya dengan bijaksana, tetapi kepentingan rakyat harus diutamakan,” tambahnya.
Pemerintah menargetkan penyelesaian seluruh 30 rangkaian kereta baru dalam waktu kurang lebih satu tahun.
Prabowo memerintahkan agar proyek tersebut dilaksanakan dengan cepat, transparan, dan di bawah pengawasan ketat agar para komuter dapat segera menikmati layanan yang lebih baik.
Perluasan ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan di jalur – jalur utama, termasuk Rangkas Blitung – Tanah Abang, Bogor – Jakarta Kota, dan Cikarang – Bekasi – Jakarta Kota, sekaligus meningkatkan kenyamanan penumpang dan kualitas layanan.
Baca Juga:Hantu di Pemerintahan Prabowo: Pakar Ungkap 3 Masalah Mendesak yang Harus Diselesaikan
Prabowo juga salut dengan Upaya modernisasi KAI yang sedang berlangsung. Prabowo menilai bahwa kini kereta komuter Indonesia bersih, nyaman dan sebanding dengan kereta di negara – negara maju.
Kontributor : Kanita