Menkeu Purbaya, "Agen" Prabowo? Staf Ahli Kominfo Ungkap Kekuatan Sang Menteri

Henri Subiakto sebut Menkeu Purbaya tangan kanan terkuat Prabowo, simbol kepemimpinan. Purbaya dipercaya atasi masalah keuangan negara dan mulai koreksi kebijakan.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 05 November 2025 | 09:51 WIB
Menkeu Purbaya, "Agen" Prabowo? Staf Ahli Kominfo Ungkap Kekuatan Sang Menteri
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa. (Suara.com/Bagaskara)
Baca 10 detik
  • Menurut Prof. Henri Subiakto, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa adalah tangan kanan terkuat Presiden Prabowo.
  • Purbaya fokus menangani problema utama negara, yaitu utang dan kebocoran keuangan, serta mengoreksi kebijakan.
  • Purbaya perkuat keamanan siber Kemenkeu dengan rekrut peretas hingga nilainya naik drastis dari 30 ke 95+

Sebelumnya, Menkeu Purbaya berkelakar ingin mengajari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) soal keamanan siber.

Bukan tanpa konteks, pernyataan Purbaya ini muncul untuk memperkuat sistem internal Kementerian Keuangan.

Dalam media briefing di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (24/10/25) Purbaya mengaku telah merekrut sejumlah peretas (hacker) top Indonesia untuk menguji sistem keamanan IT di Kementeriannya.

“Kita panggil hacker kita, yang jago – jago orang Indonesia ya. Bukan orang – orang asing. Kita bayar, bantuin saya. Jadi sudah dites, sudah lumayan,” kata Purbaya.

Baca Juga:Rocky Gerung Sebut Menkeu Purbaya 'Pura-pura Banyak Gaya'

Purbaya kemudian menyindir banyak pegawai IT yang cenderung ‘sombong’ dan terlalu percaya diri dengan sistemnya.

“Begitu diuji, jebol. Baru saya marah – marahin,” ujar Purbaya.

Berkat tes yang dilakukan para hacker tersebut, Purbaya mengklaim nilai cyber security Kemenkeu melonjak drastic dari 30 (dari 100) menjadi “95 plus”.

Ia bahkan menargetkan sistem pajak Coretax dan IT Kemenkeu bisa mencapai nilai 100 dalam sebulan ke depan.

Kontributor : Kanita

Baca Juga:Alasan Menkeu Purbaya Yakin Utang RI Lunas: 'Saya Pelajari Kelemahan Ekonomi Indonesia'

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini