- Sempat sombong dan ingin berhenti, Purbaya akhirnya belajar ekonomi setengah mati di perpustakaan.
- Purbaya punya karier unik, dari insinyur, petinggi Danareksa, hingga berbagai posisi di pemerintahan.
- Sebagai Menkeu, ia mempelajari kelemahan ekonomi RI dan mengambil kebijakan tegas berdasarkan studinya.
SuaraBali.id - Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa yang kini tampak lihai didunia ekonomi, bahkan selalu berpositif thinking, rupanya sempat menyerah untuk berkecimpung dalam dunia tersebut.
Di awal – awal masuk untuk mempelajari ilmu ekonomi, Purbaya mengaku bahwa dirinya sempat ‘sombong’, karena menganggap semuanya gampang.
Namun setelah benar – benar dilakoni dunia tersebut, Purbaya justru merasa kapok dan tidak ingin melanjutkan.
“Saya itu orangnya sombong dulu, yang lain dianggap gampang lah,” aku Purbaya, dikutip dari youtube Divitiye, Jumat (31/10/25).
Baca Juga:Said Didu Prediksi Nasib Menkeu Purbaya di Era Prabowo: Langgeng atau Bernasib Seperti Anies?
“Saya pikir ekonomi itu gampang. Begitu saya belajar, kapok saya,” sambungnya.
Purbaya mengakui bahwa di tiga bulan pertamanya mendalami ilmu ekonomi dirinya sudah ingin keluar dan tidak meneruskannya lagi. Pasalnya, Purbaya merasa sulit untuk memahami soal ekonomi.
“Tiga bulan pertama itu udah saya mau keluar rasanya, karena nggak ngerti – ngerti,” jelas Purbaya.
“Jadi nggak pernah belajar sama sekali, langsung belajar level tinggi, level Phd,” tambahnya.
Namun, tekadnya untuk mempelajari ekonomi tersebut terlalu kuat, sehingga niat untuk berhenti dan keluar dari kampus hilang begitu saja.
Baca Juga:BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun, Perkuat UMKM dan Ketahanan Pangan Nasional
Purbaya mengatakan bahwa dirinya mempelajari ilmu ekonomi tersebut setengah mati hingga rela di perpustakaan hingga malam hari.
“Jadi kita itu ngerjainnya setengah mati, tiap hari dari pagi sampai malam itu di perpustakaan jam 8 – 12 malam,” aku Purbaya.
Purbaya sendiri lahir di Bogor, pada 7 Juli 1964. Latar Pendidikan Purbaya terbilang unik, lantaran ketajaman analisis Teknik dengan pemahaman ekonomi yang mendalam.
Purbaya merupakan Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB), sebelum melanjutkan studinya di Purdue University, Indiana, Amerika Serikat untuk meraih gelar Master dan Doktor di Bidang Ilmu Ekonomi.
Sebelumnya, Purbaya sempat meniti karier profesionalnya di sektor swasta, sebagai Field Engineer di Schlumberger.
Namanya kemudian besar di Danareksa, dimana ia memegang berbagai posisi kunci, termasuk sebagai Direktur Utama Danareksa Securities dan Chief Economist Danareksa Research Institute.