- Rocky Gerung sebut Menkeu Purbaya 'banyak gaya' dan tindakannya untuk menaikkan elektabilitas 2029.
- Popularitas Purbaya dianggap Rocky sebagai gejala Fomo netizen karena tampil sensasional tanpa substansi.
- Purbaya yakin mampu atasi utang negara, sebut rasio utang Indonesia masih di batas aman internasional.
“Kelihatannya Pak Purbaya ini berupaya untuk menunggangi sensasi – sensasi awal, tanpa substansinya pasti kacau kan. Kita tidak melihat misalnya ada semacam dimensi subitronomik dari Purbaya yang paralel dengan ide presiden Prabowo,” terangnya.
“Tetap terlihat bahwa dia adalah anak buah Prabowo, tetapi enggak mungkin Prabowo itu memback up Purbaya sambil membiarkan Menteri – Menteri teknisnya ini dikerjain Purbaya kan. Masalahnya begitu kan,” sambungnya.
Saat ditanya apakah Rocky Gerung mengenal Purbaya secara pribadi, pihaknya mengakui bahwa sangat mengenal Purbaya bahkan mengetahui jejak karier sang Menkeu.
“Kenal, saya tahu cara berpikirnya, saya tahu jejak kariernya,” aku Rocky.
Baca Juga:Ubedilah Badrun Ungkap Sri Mulyani Menteri yang Suka Utang, Padahal Penghargaannya Mentereng
Sehingga Rocky menilai bahwa karier Purbaya yang terlihat tiba – tiba melesat begitu saja karena sanjungan dari netizen yang merasa dibelanya.
“Jadi saya bisa rumuskan ada momentum tiba – tiba Purbaya dari sekedar staf LBP tiba – tiba melesat. Karena tadi, di eluk – elukkan,” tegasnya.
Purbaya Yakin Mampu Atasi Utang Pemerintah
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa selalu membangun optimisme disetiap pernyataannya.
Hal inilah yang akhirnya membuat publik berpikir bahwa Purbaya dinilai positif dan membangkitkan harapan.
Baca Juga:Blak-blakan, Panda Nababan Bongkar Karakter Menkeu Purbaya: Lucu Tapi Berbahaya?
Belakangan ini kekhawatiran masyarakat soal keberhasilan Indonesia melunasi utang – utangnya dipatahkan begitu saja oleh seorang Purbaya.
Purbaya menegaskan bahwa kini masyarakat tak perlu khawatir lagi soal utang pemerintah. Pasalnya, ia yakin semua bisa terlunasi.
“Kenapa khawatir tentang utang?,” ucap Purbaya dengan gaya santainya.
“Kata siapa (Uangnya tidak cukup untuk membayar utang),” imbuhnya.
Purbaya mengatakan bahwa seseorang yang paham akan fiskal tidak perlu khawatir soal utang.
Secara Internasional Purbaya menjelaskan bahwa ada dua rasio penting untuk menilai kemampuan fiskal suatu negara, yaitu defisit anggaran terhadap produk domestic bruto (PDB) dan utang terhadap PDB. Dalam kedua rasio tersebut, posisi utang Indonesia dinilai masih sangat aman.