Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, Penerbangan dari Bali Masih Normal

Gunung Lewotobi Laki-laki (NTT) meletus dahsyat (15/10/25), abu vulkanik capai 10km. Bandara Maumere ditutup, 6 penerbangan dibatalkan.

Eviera Paramita Sandi
Rabu, 15 Oktober 2025 | 10:38 WIB
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus, Penerbangan dari Bali Masih Normal
Ilustrasi - Situasi Terminal internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (13/11/2024) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)*
Baca 10 detik
  • Gunung Lewotobi Laki-laki meletus dahsyat; kolom abu setinggi 10 km.
  • Penerbangan dari Bali masih aman 
  • Bandara Frans Seda Maumere ditutup sementara, 6 penerbangan dibatalkan.

SuaraBali.id - Meletusnya Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami letusan dahsyat pada Rabu (15/10/2025) pukul 01.35 Wita membuat sejumlah penerbangan di daerah tersebut dibatalkan.

Hal ini karena risiko abu vulkanik hingga penutupan Bandara Frans Seda, Maumere.

Namun hingga siang ini, penerbangan dari dan ke Bali dipastikan masih berjalan normal.

“Sampai dengan pagi ini seluruh penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai berjalan normal. Jika ada hal-hal yang dapat kami perbarui, akan kami sampaikan lebih lanjut,” ujar Communication and Legal Division Head, Gede Eka Sandi Asmadi, Rabu (15/10/2025).

Baca Juga:Terjebak Abu Vulkanik, Bandara Gewayantana Tutup Akibat Letusan Ile Lewotolok

Bandara Frans Seda Maumere pun kembali ditutup sementara akibat sebaran abu vulkanik.

Penutupan berlaku hingga Kamis (16/10/2025) pukul 06.00 Wita.

Kepala Bandara Frans Seda Maumere, Partahian Panjaitan, mengonfirmasi penutupan tersebut.

"Hari ini sampai 16 September 2025 pukul 06.00 Wita, operasi penerbangan di Bandara Frans Seda ditutup sementara," ujarnya.

Sebanyak enam penerbangan dari maskapai Wings Air dan Nam Air terpaksa dibatalkan. Penerbangan yang dibatalkan meliputi rute Wings Air Kupang-Maumere, Maumere-Kupang, Labuan Bajo-Maumere, Maumere-Labuan Bajo, serta Nam Air rute Kupang-Maumere dan Maumere-Kupang.

Baca Juga:Lewotobi Laki-laki Menggeliat: 37 Gempa Letusan dalam Sehari, Status Awas!

Kolom Abu Capai 10 Kilometer

Sebagaimana diketahui letusan ini menghasilkan kolom abu setinggi 10 kilometer di atas puncak gunung, atau sekitar 11.584 meter di atas permukaan laut.

Menurut petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok, Yosef Suryanto, letusan terekam seismogram dengan durasi kurang lebih 9 menit 6 detik.

Erupsi gunung yang saat ini berstatus Level IV (Awas) itu juga disertai dentuman kuat yang terdengar hingga Pos PGA Lewotobi Laki-laki.

Beberapa desa di kaki gunung dilaporkan diguyur hujan pasir.

"Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 10.000 meter di atas puncak atau 11.584 meter di atas permukaan laut," ujar Yosef dalam keterangannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini