Bandara Frans Seda Maumere Ditutup! Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Empat rute penerbangan dari maskapai penerbangan Wings Air dan Nam Air yang dibatalkan

Muhammad Yunus
Kamis, 09 Oktober 2025 | 21:12 WIB
Bandara Frans Seda Maumere Ditutup! Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Arsip: Gunung Lewotobi Laki-laki disertai petir, Jumat (1/8/2025) malam. (Foto: dok. PVMBG)
Baca 10 detik
  • Karena terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur
  • Otoritas Bandara Frans Seda Maumere juga telah melakukan pemeriksaan sebaran abu vulkanik
  • Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami satu kali erupsi sepanjang Kamis

SuaraBali.id - Penerbangan di Bandara Frans Seda Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) ditutup sementara. Karena terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim).

"Hari ini Kamis sampai besok Jumat pukul 06.00 WITA operasi penerbangan di Bandara Frans Seda ditutup sementara," kata Kepala Bandara Frans Seda Maumere Partahian Pandjaitan dihubungi dari Labuan Bajo, Kamis 9/10.

Ia menambahkan terdapat empat rute penerbangan dari maskapai penerbangan Wings Air dan Nam Air yang dibatalkan.

Empat rute penerbangan yang dibatalkan adalah dua rute penerbangan dari Maumere ke Kupang dan dua rute penerbangan dari Kupang ke Maumere.

Baca Juga:Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi: Kolom Abu Setinggi 1.500 Meter!

Lebih lanjut, pihak otoritas Bandara Frans Seda Maumere juga telah melakukan pemeriksaan sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki menggunakan paper test.

"Paper test hasilnya negatif, tapi ruang udara terdampak," katanya.

Sementara itu, berdasarkan keterangan yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tercatat Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami satu kali erupsi sepanjang Kamis.

Dalam laporan tersebut, erupsi terjadi pada pukul 06.07 WITA dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.500 meter atau sekitar 3.84 mdpl. teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.

Sementara itu, saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level III (Siaga), oleh karena itu, masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius enam km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Baca Juga:Terjebak Abu Vulkanik, Bandara Gewayantana Tutup Akibat Letusan Ile Lewotolok

Masyarakat juga diimbau agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.

Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki juga diminta untuk memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini