- Gunung Lewotobi Laki-laki meletus dahsyat; kolom abu setinggi 10 km.
- Warga diimbau menjauhi radius 6-7 km dan waspadai lahar hujan.
- Bandara Frans Seda Maumere ditutup sementara, 6 penerbangan dibatalkan.
SuaraBali.id - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami letusan dahsyat pada Rabu (15/10/2025) pukul 01.35 Wita.
Letusan ini menghasilkan kolom abu setinggi 10 kilometer di atas puncak gunung, atau sekitar 11.584 meter di atas permukaan laut.
Menurut petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok, Yosef Suryanto, letusan terekam seismogram dengan durasi kurang lebih 9 menit 6 detik.
Erupsi gunung yang saat ini berstatus Level IV (Awas) itu juga disertai dentuman kuat yang terdengar hingga Pos PGA Lewotobi Laki-laki.
Baca Juga:Lewotobi Laki-laki Menggeliat: 37 Gempa Letusan dalam Sehari, Status Awas!
Beberapa desa di kaki gunung dilaporkan diguyur hujan pasir.
"Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 10.000 meter di atas puncak atau 11.584 meter di atas permukaan laut," ujar Yosef dalam keterangan resmi pagi ini.
Yosef mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi.
Selain itu, untuk sektor barat daya, utara, dan timur laut, jarak aman diperluas hingga 7 kilometer.
"Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng jaya, Boru, Nawakote," imbuhnya.
Baca Juga:Surat Undangan Perang Terbuka Gegerkan Warga di Alor, Pemuda Diminta Jangan Terpancing
Bandara Maumere Tutup Sementara, Enam Penerbangan Dibatalkan
Dampak letusan juga berimbas pada sektor transportasi udara. Bandara Frans Seda Maumere kembali ditutup sementara akibat sebaran abu vulkanik.
Penutupan berlaku hingga Kamis (16/10/2025) pukul 06.00 Wita.
Kepala Bandara Frans Seda Maumere, Partahian Panjaitan, mengonfirmasi penutupan tersebut.
"Hari ini sampai 16 September 2025 pukul 06.00 Wita, operasi penerbangan di Bandara Frans Seda ditutup sementara," ujarnya.
Sebanyak enam penerbangan dari maskapai Wings Air dan Nam Air terpaksa dibatalkan. Penerbangan yang dibatalkan meliputi rute Wings Air Kupang-Maumere, Maumere-Kupang, Labuan Bajo-Maumere, Maumere-Labuan Bajo, serta Nam Air rute Kupang-Maumere dan Maumere-Kupang.