Rocky Gerung Ungkap Isu 'Adili Jokowi' Tak Akan Mati Hingga Dan Jadi Kegelisahan Politik

Rocky Gerung sebut isu "Adili Jokowi" akan terus bergulir hingga 2029, dipicu kegelisahan politik terkait dugaan KKN.

Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 04 Oktober 2025 | 12:57 WIB
Rocky Gerung Ungkap Isu 'Adili Jokowi' Tak Akan Mati Hingga Dan Jadi Kegelisahan Politik
Pengamat Politik Rocky Gerung. (tangkapan layar/Youtube)
Baca 10 detik
  • Rocky Gerung: Isu 'Adili Jokowi' akan hidup hingga 2029, ganggu Prabowo.
  • Isu Jokowi-Gibran jadi kegelisahan politik, tuntutan demokrasi takkan padam.
  • Massa desak KPK periksa Jokowi & keluarga terkait korupsi dan ijazah palsu.

SuaraBali.id - Pengamat Politik, Rocky Gerung menyebut bahwa isu soal Adili Presiden ke 7, Joko Widodo (Jokowi) tidak akan berhenti begitu saja.

Bahkan, Rocky blak blakan mengatakan isu tersebut akan terus hidup sampai 2029 mendatang.

“Isu itu (Adili Jokowi) yang memang akan hidup terus sampai 2029,” sebut Rocky, dikutip dari youtubenya, Sabtu (4/10/25).

“Kelihatannya setelah aksi – aksi Agustus (demonstrasi), para demonstran akan Kembali ke koridor – koridor publik yaitu KPK terutama. Jadi mobil yang diparkir di situ dengan tulisan Adili Jokowi itu adalah hak publik untuk terus mengucapkan sesuatu yang menjadi janggal dalam demokrasi” sambungnya.

Baca Juga:Biasanya Kritik Keras, Kini Amien Rais Acungi Jempol Sikap Jokowi ke Abu Bakar Ba'asyir

Rocky tak menjamin bahwa para demonstran yang kini diam dan tenang akan selamanya tetap diam.

Menurut Rocky isu – isu semacam ini tentu akan mengganggu konsentrasi pemerintah, terutama Presiden Prabowo Subianto.

“Isu ini akan ada ke tahap menggangu konsentrasi pemerintah, terutama presiden Prabowo,” ungkap Rocky.

Pasalnya, Rocky menilai bahwa isu Jokowi hingga putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka ini sudah menjadi kegelisahan di dunia politik.

“Karena isu Pak Jokowi dan isu Pak Gibran itu sudah menetap menjadi semacam kegelisahan, dari mereka yang ingin melihat politik itu dibersihkan dari unsur – unsur yang merusak demokrasi,” urainya.

Baca Juga:Kontroversi Abu Bakar Ba'asyir: Dari Gontor hingga Terorisme, Ini Profil Lengkapnya

Rocky menyebut bahwa Presiden Prabowo harus menerima fakta yang ada, bahwa isu soal Jokowi dan Keluarganya akan tetap digaungkan.

“Pak Prabowo harus menerima fakta bahwa isu itu tetap ada di kampus, di koridor, di cafe, di wa grup emak – emak. Berkali – kali saya terangkan bahwa isu itu akan menetap soal Fufufafa dan soal Ijazah,” terang Rocky.

Berbeda dengan kasus – kasus lainnya yang bisa timbul tenggelam, menurut Rocky isu soal Jokowi dan Gibran ini akan tetap menjadi tuntutan demokrasi.

“Soal yang lain mungkin bisa timbul tenggelam, tapi dua isu ini sudah jadi sumber kegelisahan politik negeri ini. Setiap saat dia bisa kembali menjadi tuntutan demokrasi, dan itu jangan dihalangi, tetap demokrasi adalah hak untuk mengucapkan perbedaan pikiran,” urainya.

Gedung KPK Digeruduk Massa

Sebelumnya, pada Kamis (2/10/25) massa dari Gerakan Lintas Aliansi Adili Koruptor (Gladiator) menggelar aksi tangkap dan Adili Jokowi di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini