Jokowi Sambut Dan Cium Tangan Abu Bakar Baasyir Saat Datang ke Rumahnya

Jokowi terkejut dikunjungi Abu Bakar Ba'asyir di Solo. Ba'asyir menasihati Jokowi agar mengabdi pada Islam dan menerapkan hukum Islam di Indonesia.

Eviera Paramita Sandi
Senin, 29 September 2025 | 17:17 WIB
Jokowi Sambut Dan Cium Tangan Abu Bakar Baasyir Saat Datang ke Rumahnya
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) saat menyambut pendiri Ponpes Al Mukmin Ngruki Ustad Abu Bakar Ba'asyir. (Suara.com/Ari Welianto)
Baca 10 detik
  • Jokowi cium tangan Abu Bakar Ba'asyir, kaget didatangi di rumahnya.
  • Ba'asyir nasihati Jokowi agar mengabdi pada Islam & terapkan hukum Islam.
  • Ba'asyir berharap Jokowi jadi pembela Islam kuat, juga nasihati Prabowo.

SuaraBali.id - Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Sumber, Banjarsari, Solo, pada Senin (29/9/2025). Jokowi terlihat menyambut hangat dan langsung mencium tangan (takzim) Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Abu Bakar Ba'asyir, yang datang berkunjung ke kediamannya di Solo.

Jokowi yang saat itu mengenakan kemeja batik coklat dan peci, menyambut Ba'asyir tepat di depan pintu rumahnya dengan penuh hormat.

"Waalaikumsalam, ngaturaken sugeng ustaz," sapa Jokowi dalam bahasa Jawa, yang berarti "Saya ucapkan selamat datang, Ustaz," sembari menunduk dan mencium tangan ulama senior tersebut.

Jokowi mengaku terkejut dengan kedatangan Ba'asyir.

Baca Juga:Jokowi, Pemain Politik Kelas Berat: Rommy Ungkap Perbedaan Mencolok dengan Prabowo Soal Komitmen

"Sangat kaget saya kedatangan beliau,” ungkap Jokowi kepada awak media usai pertemuan.

Keduanya kemudian menggelar pertemuan tertutup, di mana Ba'asyir datang bersama dua orang lainnya.

Terungkap, isi pembicaraan dalam pertemuan tersebut berpusat pada nasihat dari Ba'asyir agar Jokowi lebih mengabdi pada Islam.

"Intinya beliau menasihati saya untuk mengabdi pada Islam udah itu aja,” kata Jokowi singkat.

Abu Bakar Ba'asyir memberikan penjelasan yang lebih lugas mengenai nasihatnya.

Baca Juga:Prabowo 'Ngaco' Angkat Qodari? Rocky Gerung Ungkap Dampak Negatifnya ke Citra Presiden

Ia secara terang-terangan mengungkapkan bahwa nasihat utamanya adalah permintaan agar hukum Islam diterapkan secara formal di Indonesia.

Baginya, menasihati pemimpin adalah sebuah kewajiban.

"Saya hanya menasehati, orang Islam itu wajib menasehati, rakyat, pemimpin, orang kafir harus dinasehati,” ujar Ba'asyir saat ditemui usai pertemuan.

Ba'asyir merinci nasihat spesifik yang disampaikannya kepada mantan Wali Kota Solo itu.

"Nasihatnya supaya kembali mengamalkan hukum Islam dengan baik, sebab saya ini sedang berjuang minta supaya negara ini diatur dengan hukum Islam,” tegasnya.

Ia memandang Jokowi sebagai sosok pemimpin yang kuat dan menaruh harapan besar agar kekuatan yang dimiliki Jokowi dapat digunakan untuk menjadi pembela Islam yang tangguh di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini