Bukan Harimau Sumatera, Spesies Hewan dari Bali Ini Ternyata Terkenal Terkecil di Dunia

Harimau Bali (Panthera tigris balica) adalah subspesies harimau terkecil yang punah akibat perburuan dan hilangnya habitat. Dinyatakan punah tahun 1937.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 25 September 2025 | 11:00 WIB
Bukan Harimau Sumatera, Spesies Hewan dari Bali Ini Ternyata Terkenal Terkecil di Dunia
Sanmong Harimau Bali [Istimewa/beritabali,com]
Baca 10 detik
  • Harimau Bali (Panthera tigris balica) adalah subspesies punah di Indonesia.
  • Harimau Bali terkecil di dunia (65-100 kg), punya loreng khas.
  • Punah 1937 karena hilangnya habitat dan perburuan masif kolonial.

SuaraBali.id - Harimau adalah hewan buas yang kini menjadi hewan langka dan dilindungi.

Di Indonesia terkenal akan harimau Sumatera, namun tak banyak yang tahu ternyata ada harimau dari Bali yang pernah terkenal di dunia.

Harimau Bali (Panthera tigris balica) adalah sub spesies harimau yang sudah punah dan pernah mendiami pulau Bali.

Harimau jenis ini salah satu dari tiga sub-spesies harimau di Indonesia bersama dengan harimau Jawa (juga telah punah) dan harimau Sumatera (spesies terancam).

Baca Juga:Viral Video Sekda Bali Marahi ASN: Pemprov Jadi Olok-olokan Karena Imbauan Donasi Banjir

Harimau Bali merupakan harimau terkecil dari ketiga sub-spesies.

Harimau Bali terakhir yang berhasil diambil gambar fotonya adalah seekor harimau yang ditembak mati  pada 1925 di Sumbarkima, Bali Barat.

Pada 27 September 1937, ia dinyatakan punah karena kehilangan habitat dan perburuan

Jika tidak punah, harimau Bali yang secara lokal disebut “samong” adalah sebuah kekayaan hayati yang tak ternilai harganya.

Ia adalah harimau terkecil di dunia, yang terbesar adalah harimau Siberia.

Baca Juga:5 Hotel Bintang 5 di Bali untuk Liburan Berkelas yang Nyaman

Berat harimau Bali jantan antara 90 sampai100 kilogram sedang betinanya antara 65 sampai dengan 80 kilogram.

Ukurannya ini setara dengan ukuran  seekor leopard atau macan tutul. 

Ukurannya ini adalah sebuah anomali, umumnya semakin menjauh dari katulistiwa semakin besar pula ukuran seekor harimau.

Mungkin evolusi ini disebabkan ukuran pulau Bali yang kecil dan memiliki hewan buruan yang lebih terbatas.

Ia memiliki bulu yang pendek, dengan warna oranye gelap. Lorengnya lebih sedikit dari harimau Jawa dan Sumatra, namun diantara loreng-lorengnya terkadang ada tutul tutul kecil hitam.

Kekhasan ini menyebabkan terkadang harimau Bali digambarkan memiliki loreng-loreng yang lebih rapat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini