- Wisatawan Australia digigit monyet di Monkey Forest Ubud
- Setelah digigit langsung mendapatkan suntikan rabies.
- Tagihan perawatan pasca digigit monyet capat puluhan juta rupiah yang membuat kaget
SuaraBali.id - Seorang wisatawan asal Australia digigit monyet saat mendatangi Monkey Forest Ubud pada 5 September lalu.
Kasusnya ini langsung menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial.
Hal ini karena tagihan klinik yang luar biasa mahal untuk perawatan pasca digigit monyet Ubud.
Dalam unggahan viral tersebut seorang ibu menceritakan pengalaman putrinya, Lorena, yang digigit monyet di bagian bahu.
Baca Juga:5 Hotel Bintang 5 di Bali untuk Liburan Berkelas yang Nyaman
Hal ini menyebabkan Lorena langsung dibawa ke klinik dan mendapat suntikan rabies.
Akan tetapi setelah itu tak disangka, ia malah menerima tagihan medis mencapai Rp69 juta atau sekitar USD 4.165,69.
Menanggapi hal itu, General Manager (GM) Mandala Suci Wenara Wana atau Monkey Forest Ubud, AA Agung Ngurah Bagus Bhaskara, pada Selasa (23/9/2025) menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden yang dialami pengunjung.
“Keselamatan, kenyamanan, dan kesehatan para pengunjung selalu menjadi prioritas utama kami,” tegasnya sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.
Bhaskara menjelaskan, begitu menerima laporan, staf Monkey Forest segera memberikan pertolongan pertama di Klinik First Aid Monkey Forest.
Baca Juga:Petualangan Rasa di Tabanan: Dari Babi Genyol Pedas Hingga Sate Kakul Bongan
Pihaknya juga menginformasikan kondisi kesehatan monyet yang ada di kawasan tersebut.
Setelah kembali ke hotel, wisatawan secara mandiri melanjutkan pemeriksaan di klinik luar, tempat mereka dikenakan biaya tambahan untuk pemberian serum imunoglobulin dengan nominal yang cukup besar.
“Monkey Forest Ubud senantiasa menjaga standar keselamatan terbaik, baik bagi pengunjung maupun monyet yang dikelola di bawah konservasi Desa Padangtegal,” ujarnya.
Menurutnya, staf selalu memberikan panduan keselamatan kepada pengunjung sebelum memasuki area serta menyiagakan petugas terlatih untuk menangani situasi darurat.
Bhaskara juga menegaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Primate Research Center Universitas Udayana untuk memantau kesehatan monyet melalui pengecekan rutin di Animal Clinic Monkey Forest Ubud.
“Hingga saat ini tidak ditemukan individu monyet yang menunjukkan tanda-tanda klinis rabies. Komitmen kami adalah memastikan setiap pengunjung dapat menikmati pengalaman yang aman dan bermakna,” pungkasnya.