Denpasar di Ambang Bencana: Tutupan Hutan Tinggal 2 Persen, Banjir Kian Mengancam

Angka ini jauh di bawah standar ideal minimal 30 persen dari total kawasan.

Eviera Paramita Sandi
Minggu, 14 September 2025 | 21:32 WIB
Denpasar di Ambang Bencana: Tutupan Hutan Tinggal 2 Persen, Banjir Kian Mengancam
Menteri LH/Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq [ ANTARA/HO-KLH/aa]

SuaraBali.id - Sebuah fakta diungkapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurrofiq.

Dalam tinjauannya di Pasar Kumbasari pada Sabtu (13/9/2025), ia menyatakan bahwa tutupan hutan di sepanjang kawasan sungai Tukad Badung, Tukad Mati, hingga Tukad Ayung yang melintasi Kota Denpasar kini hanya tersisa 2 persen.

Angka ini jauh di bawah standar ideal minimal 30 persen dari total kawasan.

Dengan luas Denpasar mencapai 49 ribu hektare, seharusnya terdapat lebih dari 14 ribu hektare hutan, namun kenyataannya, yang tersisa hanya sekitar 1.200 hektare.

Baca Juga:Presiden Prabowo Blusukan ke Gang Sempit yang Terdampak Banjir di Denpasar

Kondisi kritis inilah yang menjadikan Denpasar sangat rentan terhadap bencana banjir.

"Begitu hujan deras, sudah bisa dipastikan banjir. Apalagi drainase dan sungai kita masih penuh timbunan sampah, sehingga memperparah kondisi,” kata Hanif Faisol Nurrofiq.

Banjir besar yang baru-baru ini melanda Bali harus menjadi peringatan keras dan titik balik untuk segera memperkuat tata kelola lingkungan.

Pemerintah pusat, bersama Gubernur Bali dan Wali Kota Denpasar, dijadwalkan akan segera melakukan evaluasi mendalam, terutama dalam penanganan masalah sampah yang kian menumpuk.

“Besok kita akan rapat bersama untuk mengambil langkah-langkah segera. Sampah akan menjadi fokus utama karena ini juga menyangkut wajah pariwisata Bali,” tegasnya.

Baca Juga:Korban Banjir Denpasar Curhat ke Gus Ipul: Terima Bantuan Makanan Namun Tak Ada Alat Memasak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini