Pulau Padar Bagai Pasar Menhut Batasi Wisatawan Demi Jaga Komodo

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni meminta masyarakat agar dapat mengantre untuk datang ke sana.

Eviera Paramita Sandi
Senin, 11 Agustus 2025 | 19:48 WIB
Pulau Padar Bagai Pasar Menhut Batasi Wisatawan Demi Jaga Komodo
Mendaki Pulau Padar. (Suara.com/Lilis Varwati)

SuaraBali.id - Rencana pembatasan jumlah wisatawan yang datang ke area konservasi Pulau Padar, Taman Nasional Komodo akan membuat masyarakat tak bisa lagi dengan mudah masuk ke daerah tersebut.

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni meminta masyarakat agar dapat mengantre untuk datang ke sana.

Menhut Raja Juli Antoni ditemui usai puncak peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2025, Senin (11/8/2025), menyampaikan sudah meminta kepada jajarannya untuk segera dapat memberlakukan pembatasan wisatawan yang mengunjungi Pulau Padar dalam bentuk kuota, mengingat turisme masal (mass tourism) akan berpengaruh terhadap ekosistem kawasan konservasi tersebut.

"Semua orang boleh ke Padar, tapi ngantri dengan kuota, supaya jangan mengganggu konservasinya," katanya sebagaimana dilansir Antara.

Baca Juga:Kunjungan Turis ke Bali Naik, Australia Masih Paling Tinggi

Ia berharap agar wisatawan di Taman Nasional Komodo masuk dalam jenis yang spesifik atau "niche", sesuai dengan tujuan ekoturisme.

Sebeumnya ia bahkan menyebut kondisi Pulau Padar saat ini seperti pasar yang ramai, tidak sesuai dengan kawasan konservasi.

Namun, di sisi lain dia mengakui terdapat kekhawatiran dari sejumlah pihak dengan rencana pembatasan kuota tersebut.

Hal itu mengingat pembatasan jumlah wisatawan akan berdampak kepada penghasilan fasilitas pariwisata lokal mulai dari agen tur, hotel dan pesawat.

Meski demikian, terdapat pertimbangan terkait kemampuan daya dukung dan daya tampung lingkungan di Taman Nasional Komodo yang sangat rentan ketika menghadapi jumlah masif turis. Terutama mengingat taman nasional itu merupakan habitat satu-satunya satwa endemik komodo (Varanus komodoensis).

Baca Juga:Kunjungan Wisatawan ke Bali Turun Usai Jebolnya Jalan Denpasar-Gilimanuk

"Tapi saya sudah katakan ya, sekali lagi, semua orang boleh datang ke taman nasional, ayo bahkan. Tapi sekali lagi, ngantri sesuai dengan kuota, supaya tidak merusak," demikian Raja Juli Antoni.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini