Jejak Karier Arya Daru Pangayunan Hingga Kematiannya Dikaitkan Dengan Rahasia Berbahaya

Di tengah minimnya informasi resmi mengenai motif di balik kematian Arya, masyarakat dan warganet mulai merangkai narasi mereka sendiri.

Eviera Paramita Sandi
Kamis, 10 Juli 2025 | 11:42 WIB
Jejak Karier Arya Daru Pangayunan Hingga Kematiannya Dikaitkan Dengan Rahasia Berbahaya
Diplomat muda Arya Daru Pangayunan yang meninggal di kamar kos dengan kondisi terlakban. (Kolase Suara.com)

Jejak karier Arya Daru Pangayunan 

  •     Pernah bertugas di Direktorat Diplomasi Publik.
  •     Menjadi bagian dari KBRI Dili dan KBRI Buenos Aires.
  •     Puncak pengabdiannya di Direktorat Pelindungan WNI.

Keterangan Direktur Perlindungan WNI Kemenlu

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Judha Nugraha, mengonfirmasi bahwa Arya memang seorang diplomat yang mendedikasikan dirinya untuk isu-isu perlindungan WNI.

Tugas ini seringkali menempatkan para diplomat pada situasi yang pelik dan berhadapan dengan berbagai pihak.

"Dapat kami sampaikan benar bahwa saudara Arya Daru Pangayunan adalah seorang diplomat fungsional muda dari Kementerian Luar Negeri. Selama ini beliau bertugas dalam menangani isu-isu perlindungan WNI," kata Judha kepada Suara.com di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, dikutip Kamis, 10 Juli 2025.

Polisi Masih Hati-Hati

Menanggapi derasnya spekulasi, pihak kepolisian memilih untuk bersikap hati-hati.

Metro Menteng, Kompol Rezha Rahandhi, menegaskan bahwa penyelidikan masih berada di tahap awal dan terlalu dini untuk mengklasifikasikan kasus ini sebagai pembunuhan.

"Kami belum bisa memastikan penyebab kematiannya. Saya juga belum dapat menyatakan bahwa ini adalah pembunuhan," ungkap Kompol Rezha kepada wartawan, Selasa (8/7/2025).

Untuk mendapatkan jawaban pasti, jenazah Arya telah dibawa ke RSCM untuk diautopsi. Hasilnya akan menjadi kunci untuk mengarahkan penyelidikan lebih lanjut.

Fakta TKP Hingga CCTV

Di sisi lain, kesaksian dari keluarga korban melukiskan gambaran yang lebih mengerikan.

Kerabat korban, Iyarman Waruwu, mengungkapkan detail kondisi jenazah berdasarkan informasi dari penjaga kos, yang memperkuat dugaan adanya tindak kejahatan.

"Informasi yang saya dapat dari penjaga kostan, yang bersangkutan (korban) kepalanya dililit lakban warna kuning dalam posisi telentang, kakinya tertekuk, dan di bawah selimut," kata Iyarman.

"Seluruh kepalanya dililit lakban seperti mumi, full, lilitannya rapi berkali-kali karena tebal," sambungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini