"Kami ngomong Inggris, tapi di klub semua harus pakai Jerman — saya cukup cepat beradaptasi."
Tentang makanan? "Saya selalu niat masak, tapi ujung-ujungnya makan Thai food. Setelah laga, McDonald's selalu menggoda," katanya sambil tertawa.
Goppel juga mengungkap kecintaannya pada kota yang penuh bangunan bersejarah dan ruang terbuka hijau.
Untuk mobilitas, ia mengandalkan skuter elektrik. “Praktis banget, tinggal ambil dan tinggalin di mana saja.”
Baca Juga:Dianggap Rezeki, Nelayan Kuta Panen Ikan Layur, Sekali Melaut Puluhan Kilogram
Pemain yang satu angkatan bersama striker Indonesia, Ragnar Oratmangoen tersebut juga pernah merumput bersama ADO Deen Hag, MVV Maastricht, hingga Roda JC Kerkrade sebelum hijrah ke Jerman dan saat ini bergabung dengan Bali United FC.
Kehadiran Thijmen Goppel dari Liga 3 Jerman mengulang kisah akan kehadiran top skor Bali United terbanyak musim 2017, Sylvano Comvalius.
Saat itu, striker asal Belanda itu juga datang usai membela beberapa tim di Jerman seperti SV Eintracht Trier, SG Dynamo Dresden, dan KSV Hessen Kassel yang saat ini berada di kasta ketiga dan keempat Liga Jerman.
Kehadirannya bersama Bali United saat itu belum ada yang menandingi dengan torehan 37 gol dalam satu musim kompetisi Liga 1.
Kini keberadaan Thijmen Goppel diharapkan menjadi jawaban atas kebutuhan Bali United akan penyegaran di lini serang.
Baca Juga:Jadwal Pertandingan Bali United di Liga 1 Bulan April 2025, Teco Minta Pemain Jangan Gendut
Setelah era Eber Bessa dan Privat Mbarga yang begitu dominan, Goppel membawa profil pemain yang sedikit berbeda.
Kecepatannya diharapkan mampu membongkar pertahanan lawan yang rapat, sesuatu yang terkadang menjadi kesulitan bagi Bali United musim lalu.
Ia akan menjadi sumber kreativitas baru, memberikan dimensi serangan yang lebih direct dan vertikal.
Duetnya di sisi sayap dengan Irfan Jaya atau pemain lainnya akan menjadi salah satu kombinasi yang paling ditunggu-tunggu di Liga 1 musim depan.
Manajemen Bali United, melalui Chief Executive Officer (CEO) Yabes Tanuri, menyatakan bahwa perekrutan Goppel didasarkan pada kebutuhan tim sesuai hasil evaluasi bersama tim pelatih.
Kontrak selama dua tahun menunjukkan bahwa ia adalah proyek jangka panjang untuk mengembalikan kejayaan Serdadu Tridatu.