“Tahun lalu lebih ramai,” katanya.
Sama halnya dengan pedagang lainnya di Pasar Mandalika Kota Mataram.
Mar mengeluhkan kenaikan harga kebutuhan pokok ini. Dia biasanya menjual cabai dan sayur mayur.
Kenaikan ini, jumlah pembelian menjadi menurun dan biasanya masyarakat hanya membeli seperempat.
Baca Juga:Kota Mataram Darurat Sampah, Bau Busuk Dimana-mana Jadi Keluhan
“Jumlah pembelian ini jadinya omset menurun,” tegasnya.
Sementara itu, harga telur juga mengalami kenaikan jelang Hari Raya Idul Adha ini.
Marni salah seorang pedagang telur di Pasar Kebon Roek menyebutkan, harga telur yang dijual berbeda-beda tergantung dari ukurannya.
“Tergantung ukurannya. Soalnya saya menyiapkan dari yang besar hingga yang kecil jadi tergantung maunya pembeli,” katanya.
Menurutnya harga telur berukuran kecil yaitu Rp50 ribu, ukuran sedang Rp53 ribu dan ukuran besar Rp58 per tray.
Baca Juga:Tuan Guru Bajang Hadir di Kedubes Vatikan Berikan Penghormatan Terakhir untuk Paus Fransiskus
Jika dalam kondisi normal harga telur bisa mencapai Rp55 ribu per tray untuk ukuran yang besar.
“Kalau stok berkurang dan permintaan meningkat bisa mencapai Rp60 ribu per tray. Kalau sekarang ini harga masih stabil lah,” katanya.
Sebagaimana diketahui, Harga pangan di Indonesia senantiasa mengalami perubahan mengikuti ketersediaan pasokan.
Oleh karena itu, tingkat ketersediaan pasokan merupakan hal yang paling diantisipasi untuk memastikan harga pangan di pasar stabil.
Peningkatan kebutuhan jelang hari raya menyebabkan berkurangnya pasokan.
Hal ini kemudian membuat harga sejumlah komoditas pangan cenderung mengalami kenaikan.