Staf Vendor Diskominfo Badung Ditemukan Meninggal Setelah Terbangkan Drone

Kronologi kejadiannya diceritakan bahwa ia sebelumnya terpeleset saat berusaha mengambil drone.

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 23 Mei 2025 | 15:05 WIB
Staf Vendor Diskominfo Badung Ditemukan Meninggal Setelah Terbangkan Drone
Pencarian korban jatuh di Air Terjun Nungnung, Banjar Nungnung, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung, Bali [Istimewa]

Para saksi berusaha menolong, namun korban langsung terseret arus deras.

Kedua saksi sempat melihat tangan korban memegang bambu.

Saksi pun mencoba memberikan ranting panjang untuk menarik korban, namun karena derasnya arus, upaya tersebut gagal.

Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu segera memberikan bantuan dengan tali.

Baca Juga:Selamat, Kadek Arel Dan Rahmat Arjuna Masuk Nominasi Pemain Muda Terbaik

Korban sempat memegang tali, namun tali tersangkut di bebatuan.

Beberapa warga berusaha membelah arus air dengan menutup bebatuan untuk mengurangi aliran ke arah korban.

Sayangnya, saat tali ditarik, tali malah menyangkut di batu, membuat korban tidak dapat diselamatkan. Korban pun langsung hilang terseret arus deras.

Sekitar pukul 14.00 WITA, Tim SAR gabungan tiba di lokasi dan melakukan upaya pencarian. Namun karena waktu menunjukkan pukul 17.30 WITA dan situasi mulai gelap tanpa penerangan, pencarian sementara dihentikan.

Apalagi arus air semakin deras dan volume air meningkat, sehingga demi keselamatan petugas, pencarian dilanjutkan keesokan harinya.

Baca Juga:Sedihnya, Ikan Koi Puluhan Juta Ini Mati Gara-gara Listrik Mati

Pencarian kemudian berlanjut siang  ini (23/5) pukul 12.30 wita, hari kedua pencarian korban hilang terseret arus Air Terjun Nungnung di kecamatan Petang.

Tim pencarian berasal dari Basarnas, Kepolisian, TNI, Rescue Damkar Badung, BPBD Badung serta pihak terkait.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, menjelaskan, tim menerima informasi dari rekan korban sekitar pukul 13.05 Wita.

Ia membenarkan kondisi cuaca menjadi penghambat proses pencarian.

"Pencahayaan terbatas karena tidak ada lampu penerngan, arus makin deras, dan debit air pun makin meninggi. Rencananya besok kembali kami lanjutkan bersama tim SAR gabungan," tegas Sidakarya.

Sidakarya membenarkan insiden bermula ketika korban Tedy menerbangkan drone bersama dua rekan lainnya, tiba-tiba perangkat itu jatuh. Mereka berupaya mengambil drone yang tersangkut. Nahas, Tedy terpeleset dan tersangkut di bebatuan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini