Wamenkop Minta Koperasi Merah Putih di Bali Didirikan Meski Bumdes Sudah Maju

Wamen Koperasi minta desa di Bali tetap bentuk Koperasi Merah Putih walau ada Bumdes. Bumdes bisa dikolaborasikan. Pembentukan via musyawarah desa hingga Mei.

Eviera Paramita Sandi
Selasa, 29 April 2025 | 16:08 WIB
Wamenkop Minta Koperasi Merah Putih di Bali Didirikan Meski Bumdes Sudah Maju
Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono saat ditemui di Kantor Gubernur Bali, Selasa (29/4/2025) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)

SuaraBali.id - Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono meminta desa dan kelurahan di Bali agar tetap membuat Koperasi Desa Merah Putih meski sudah memiliki Bumdes yang berjalan.

Ferry menjawab pertanayan dari Perbekel Desa Adat Kutuh, I Wayan Mudana yang menanyakan niat desa adatnya untuk tidak membentuk Koperasi Desa Merah Putih.

Hal itu disampaikannya di sela-sela Sosialisasi Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Kantor Gubernur Bali, Selasa (29/4/2025).

Mudana menjelaskan jika hingga saat ini desanya telah mengandalkan Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) dan Bumdat (Badan Usaha Milik Desa Adat. Pengoperasiannya sudah menyentuh pada sektor pariwisata hingga toko grosiran yang menggerakkan ekonomi desa adat.

Baca Juga:Dari Bali ke Dunia, Kisah Sukses Bali Nature Tembus Pasar Internasional

Bahkan, dia mengaku pada tahun 2024 badan usahanya mampu mendapatkan keuntungan hingga Rp 1 miliar.

“Apakah ini kami paksakan utk membuat koperasi sementara semua ini sudah tercover dalam unit-unit ini. Kami tidak ingin pak,” ujarnya.

“Ini sudah berjalan semaksimal mungkin, tentu kami tidak menutup kekurangan yang ada,” imbuhnya.

Dia menjelaskan jika pihaknya ingin berfokus pada badan usaha desanya yang kini telah berkembang saja.

“Apakah boleh kami tidak membuat koperasi lagi? Kami ingin membesarkan yang telah ada,” tanya dia.

Baca Juga:Jenazah Kadek Melly Korban Kecelakaan di AS Akhirnya Dibawa ke Kampung Halaman

Menjawab pertanyaan tersebut, Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono meminta agar setiap desa tetap membuat koperasi merah putih.

Meskipun sudah memiliki Bumdes yang menghasilkan, namun menurutnya Bumdes bisa dikolaborasikan agar berjalan bersama dengan koperasi.

Menurutnya bisa ada pekerjaan yang dibagi agar dapat dilakukan oleh Bumdes dan Kopdes.

“Jika sekiranya ada Bumdes yang sudah maju menurut saya tinggal diatur mana yang mau dikerjakan. Atau mana yang sudah dikerjakan Bumdes, mana yang bisa dikerjakan oleh Kopdes,” tutur Ferry.

“Bisa di desanya Pak Wayan, nanti diatur mana yang bisa dikerjakan oleh Bumdes, mana yang bisa dikerjakan oleh Kopdes,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Ferry memang menyiapkan tiga pendekatan untuk membentuk koperasi desa merah putih itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini