Sementara itu PHBI Renon mencatat per 30 Maret 2025, jumlah saldo awal yakni pemasukan di antaranya dari infaq mencapai Rp173,7 juta.
Jumlah tersebut telah disalurkan, diantaranya untuk persiapan Shalat Id 1446 Hijriah, sumbangan kepada organisasi kemasyarakatan, pembangunan berbagai masjid, mushalla dan sarana dakwah, kegiatan sosial dan bidang pendidikan total mencapai Rp119,2 juta sehingga sisa saldo mencapai Rp54,5 juta.
12 Lokasi Idul Fitri di Bali
Tahun ini ada 12 lokasi Shalat Idul Fitri se-Bali.
Baca Juga:Bali Berpotensi Diguyur Hujan Disertai Petir Saat Malam Pengerupukan Ogoh-ogoh
Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bali M Safaruddin menyebut ada lima lokasi di Denpasar, Jembrana (2), Tabanan (1), Badung (2), Gianyar (1), dan Buleleng (1).
Menurutnya jumlah lokasi salat Idul Fitri 1446 Hijriah di Muhammadiyah Bali ini berkurang dari tahun sebelumnya.
Hal ini karena sebagian besar pengurus dan warga kalangan Muhammadiyah mudik ke luar Bali.
“Tahun ini berbeda, untuk Kabupaten Karangasem dan Klungkung tidak menyelenggarakan, dikarenakan pengurus pimpinan daerah Muhammadiyah dan warga setempat banyak yang mudik,” kata dia.
Selain itu pengurangan lokasi juga karena mereka memprediksi ada potensi 1 Syawal Muhammadiyah bersamaan dengan keputusan Kementerian Agama, sehingga umat Muslim di Bali tetap memiliki banyak pilihan lokasi.
Baca Juga:Operasional Bandara Tutup Saat Nyepi, 181 Ribu Orang Tinggalkan Bali
Adapun 12 lokasi Shalat Id yang digelar Muhammadiyah Bali, yaitu di Denpasar di Lapangan Niti Mandala Renon, Perguruan Muhammadiyah Sebelanga, Lapangan Al-Bana Renon Denpasar, Lapangan Basket SMAN 4, dan Lapangan Parkir Barat GOR Ngurah Rai Denpasar.
Di Jembrana berlokasi di Masjid An-Nur Muhammadiyah Jembrana, Masjid Ash-Shidiqiyah Sang Surya Melaya, di Tabanan di Lapangan Alit Saputra, di Badung di Mushalla Al-Hijrah Dalung Permai dan Politeknik Negeri Bali, di Gianyar di Masjid Candra Asri Gianyar, dan di Buleleng di Area DTW eks-Pelabuhan Buleleng.