Sedangkan untuk warga binaan beragama Hindu ia siap memfasilitasi dalam melaksanakan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947 pada hari Sabtu (29/3/2025).
Lapas telah menyiapkan fasilitas ibadah tersebut dalam bentuk ruangan khusus bagi warga binaan beragama Hindu.
"Polanya, pas Nyepi nanti, kami satukan semua warga binaan yang beragama Hindu dalam satu blok hunian," kata Fadli.
Seperti biasanya, ia menyebut bahwa satu blok itu terdiri atas empat sampai lima kamar sebagai tempat warga binaan beragama Hindu melaksanakan ibadah Nyepi.
Baca Juga:Jaga Toleransi, Gambelan Ogoh-ogoh di Mataram Tidak Dibunyikan di Waktu Salat Jumat
"Empat sampai lima kamar biasanya itu, kami jadikan satu, dalam satu blok khusus. Biar mereka bisa melaksanakan Nyepi dengan khidmat tanpa gangguan," ujarnya.
Menurutnya upaya memfasilitasi warga binaan beragama Hindu melaksanakan Nyepi ini sudah menjadi rutinitas Lapas Kelas II A Lombok Barat.
"Jadi, ini sudah rutinitas tiap tahun kami di Lapas Lombok Barat. Kami selalu siapkan mereka ruangan khusus untuk melaksanakan ibadah Nyepi," ucap dia.
Untuk rencana pelaksanaan ibadah Nyepi yang akan berlangsung pada hari Sabtu (29/3), Fadli menyebutkan ada sekitar 150 warga binaan beragama Hindu yang akan ikut melaksanakan.
"Itu terdiri atas tahanan maupun narapidana. Jumlahnya kurang lebih 150 orang," kata Fadli.
Baca Juga:Sekaa Teruna di Ubud Sulap Kulit Bawang Jadi Ogoh-Ogoh Ramah Lingkungan
Menurutnya, fasilitas blok khusus yang disediakan dapat menampung seluruh warga binaan yang beragama Hindu.
Pada saat menjalankan ibadah Nyepi, para warga binaan dibebaskan mengikuti program Lapas.
Seperti olahraga dan lainnya.
”Mereka tidak boleh mengerjakan apapun, mereka fokus menjalankan ibadahnya,” kata dia.
Nantinya, mereka juga bisa sembahyang di Pura Lapas Lobar bersama Kakanwil Ditjen NTB Pas Anak Agung Gede Krisna.
”Pak Kakanwil nanti juga sembahyangan di sini saat Hari Raya Nyepi,” ujarnya.