Nyepi Dan Idul Fitri Bersamaan, Polresta Mataram Tekankan Untuk Saling Toleransi

Kapolresta Mataram imbau warga jaga toleransi & keamanan jelang Nyepi & Idul Fitri. Koordinasi TNI & pihak terkait dilakukan. Polisi siapkan pos pengamanan & Dinkes pastikan layanan kesehatan 24 jam.

Eviera Paramita Sandi
Senin, 24 Maret 2025 | 10:10 WIB
Nyepi Dan Idul Fitri Bersamaan, Polresta Mataram Tekankan Untuk Saling Toleransi
Sejumlah umat Hindu mengarak ogoh-ogoh di sepanjang jalan protokol di Mataram, NTB, Rabu (6/3/2019). Guna menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1941 [ANTARA /Ahmad Subaidi]

SuaraBali.id - Menjelang perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 dan Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi, Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Mataram Kombes Pol Ariefaldi Warganegara mengimbau warga di daerah itu agar terus menjaga toleransi dan keamanan.

Hal ini untuk memastikan saat pelaksanaan dua hari raya yang digelar bersamaan itu agar bisa berjalan lancar dan aman.

"Dua acara besar keagamaan tersebut dilaksanakan pada waktu yang hampir bersamaan, karena itu mari perkuat sinergi dengan menjaga kamtibmas di wilayah masing-masing," katanya, Minggu (23/3/2025).

Hal tersebut disampaikan menyikapi akan terlaksananya dua perayaan besar keagamaan selain bulan Ramadhan, juga akan berlangsung Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 diawali dengan pawai Ogoh-Ogoh, dan pelaksanaan salat Idul Fitri 1446 Hijriah diawali dengan pawai Takbiran.

Baca Juga:Meski Jalan Tol Dan Bandara Tutup, Jasamarga Dan Airnav Siaga Untuk Kondisi Darurat

Ia pun berharap supaya sebagai Ibu Kota Provinsi NTB, Kota Mataram dapat memberikan contoh kerukunan antar-umat beragama dengan mampu melaksanakan kegiatan keagamaan secara bersamaan dalam suasana harmonis.

"Jaga kerukunan, saling toleransi, untuk menyambut hari kemenangan dengan penuh suka cita," katanya.

Sedangkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan TNI serta sejumlah pihak terkait, termasuk jajaran pemerintah daerah hingga ke tingkat lingkungan, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pemuda.

Tak hanya dari aparat, masyarakat juga diminta berperan aktif untuk sama-sama menjaga suasana kondusif di lingkungan masing-masing.

Baca Juga:Dile Jojor Dalam Tradisi Maleman oleh Warga Ombe di Lombok Barat

Selain itu ketika ada indikasi potensi gangguan kamtibmas segera laporkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini