Sedangkan Melbourne menjadi kota tujuan tertinggi ketiga, dengan jumlah penumpang sebanyak 178.170 orang.
Adapun berdasarkan pergerakan pesawat, Perth di posisi ketiga setelah Kuala Lumpur, dengan jumlah penerbangan 1.151 pergerakan.
Sedangkan untuk warga negara asing (WNA) yang datang dan berangkat dalam periode Januari dan Februari, jumlah WNA yang datang dan berangkat melalui Bandata I Gusti Ngurah Rai tercatat sebanyak 1.013.700 orang dan total 198 negara.
Sedangkan data perlintasan warga negara asing (WNA) yang diperoleh dari Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, penumpang dengan pemegang passpor Australia masih menempati urutan pertama yaitu 238.080 orang atau 23 persen dari total WNA.
Baca Juga:Nyoman Dan Ketut Hampir Punah, Gubernur Bali Siapkan Insentif Untuk Kelahiran 2025
Berikutnya adalah WNA asal Republik Rakyat Cina, sebanyak 103.528 orang, dan India 75.936 orang.
Syaugi menaruh optimis dengan jumlah penumpang yang datang dan pergi melalui Bali ini pada bulan Januari dan Februari.
Bandara Ngurah Rai sendiri menargetkan pada tahun 2025 bisa melayani 26,4 juta penumpang.
“Saat sedang mempersiapkan beberapa tambahan penerbangan, baik rute domestik maupun internasional. Kami optimis dengan bertambahnya rute-rute penerbangan baru dapat menjadi stimulus bagi pertumbuhan penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai, dan tentu saja bagi pariwisata serta perekonomian Bali," katanya.
Musim Liburan Bali
Baca Juga:Koster : Bali Sudah Kacau Balau
Sebagaimana diketahui, di dunia pariwisata dikenal dengan Low season dan High season.