Menurutnya untuk tahun ini lalu lintas arus mudik akan dimulai sejak Senin, 24 Maret 2025, sehingga Dishub Bali berharap pemudik dapat memanfaatkan waktu dengan baik.
“Tapi harapan kami sebelum tanggal 28 itu pemudik sudah tidak padat lagi karena tanggal 28 Pengrupukan tentu Umat Hindu persiapan melaksanakan upacara Nyepi,” ujarnya.
Iya memprediksi lalu lintas orang dan kendaraan yang keluar masuk Bali, dimana perhitungannya menunjukkan ada kenaikan jumlah dibanding tahun lalu.
Pemprov Bali menghitung pada tahun 2023 sebanyak 1.069.825 orang masuk Bali, tahun 2024 1.100.645, maka tahun jnj diperkirakan kedatangan orang ke Bali naik 2,88 persen menjadi 1.131.465 orang.
Baca Juga:Berbarengan Nyepi, Rukyatul Hilal di Bali Tahun Ini Hanya Dilakukan Sekali
Sedangkan untuk yang keluar, tahun 2023 sebanyak 1.135.603 orang keluar dari Bali, tahun 2024 1.235.355 orang, dan tahun ini diprediksi 8,78 orang meninggalkan Bali atau sebanyak 1.335.107 orang.
Dalam 3 tahun terakhir, terjadi kenaikan setiap tahun. Sedangkan tahun ini karena bertepatan dengan Hari Suci Nyepi pada 29 Maret ini, perkiraan penumpang dan kendaraan yang akan keluar meningkat.
Untuk kendaraan, mereka menghitung turut terjadi lonjakan, yaitu untuk kendaraan masuk pada Lebaran 2023 sebanyak 141.654 kendaraan, pada Lebaran 2024 143.827 kendaraan, dan tahun ini naik 1,53 persen menjadi 146.000 unit.
Kendaraan yang meninggalkan Bali diprediksi akan lebih banyak lagi, yaitu dati tahun 2023 sebanyak 179.442 kendaraan, 2024 202.017 kendaraan, dan tahun ini meningkat 12,58 persen menjadi 224.592 kendaraan akan keluar Bali.
Sutaryana menjamin personel Dishub Bali bertugas secara bergilir dibantu kabupaten/kota dan kepolisian dalam mengantisipasi kemacetan sepanjang momen angkutan lebaran tahun ini.
Baca Juga:Puncak Arus Mudik Via Pelabuhan Gilimanuk Diprediksi H-3 Dan H+3
Kontributor : Putu Yonata Udawananda