SuaraBali.id - Imam Wahyu Aji (24) mungkin tidak menyangka musibah longsor akan menimpa rumah kos teman-temannya yang ada di Denpasar Utara, Kota Denpasar, Senin (20/1/2025) pagi. Padahal, dia baru saja menginap di tempat itu sehari sebelum kejadian.
Imam yang ditemui di lokasi pencarian, menceritakan jika dia menginap di kos tersebut pada Minggu (19/1/2025) kemarin. Dia menginap di antara 10 orang rekan sesama buruh bangunan di sana.
Kemudian, pada pagi hari sekitar pukul 06.30 WITA, dia berpamitan untuk kembali ke rumah kontrakannya. Sebuah keputusan yang menghindarinya dari malapetaka, karena rumah kos yang diinapinya tertimpa longsor.
“Saya nginep di sana, tapi saya pulang lebih awal,” ujarnya.
Baca Juga:Tragedi Longsor Denpasar: 8 Buruh Bangunan Jadi Korban, 4 Orang Masih Tertimbun
Dia juga menceritakan jika saat berpamitan, dia menyadari rekan-rekannya sudah memulai aktivitas seperti memasak di dapur dan membeli tabung gas. Namun, juga ada yang masih tidur.
Dia sendiri baru mendapatkan kabar terjadinya longsor setelahnya dan langsung mendatangi tempat tersebut.
Meski mengaku jarang menginap di sana, dia mendengar kabar dari teman-temannya merasakan adanya batu-batu yang runtuh dalam jumlah kecil beberapa kali. Sebelum akhirnya longsor terjadi.
Dari penjelasannya juga, teman-temannya itu baru pindah selama seminggu dari tempat tinggal mereka sebelumnya.
“Ada sih (tanda) tapo saya jarang di sini, Longsor sedikit dari atas jatuh,” tuturnya.
Baca Juga:Pariwisata Melejit, Ekonomi Bali Resmi Pulih dari Pandemi
“(Baru pindah) seminggu, baru kemarin pindah,” imbuhnya.
Hingga saat ini, proses pencarian korban masih berlangsung. Dari 8 korban, 6 orang di antaranya sudah ditemukan. 3 ditemukan selamat, sementara 3 lainnya meninggal dunia. Tim Gabungan SAR saat ini masih mencari dua korban yang terjebak di reruntuhan.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda